Pengusaha dan filantropis ternama, Bill Gates, baru-baru ini mengungkapkan rencana ambisiusnya untuk menyalurkan hampir seluruh kekayaannya melalui yayasan nirlaba. Dengan total aset mencapai sekitar USD200 miliar, ia berkomitmen mendistribusikan dana tersebut dalam kurun waktu dua dekade ke depan. Gerakan ini bertujuan untuk memberantas masalah sosial global, seperti kemiskinan, penyakit menular, serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak di seluruh dunia. Melalui Yayasan Gates, didirikan pada tahun 2000 bersama mantan istri Melinda French Gates, lebih dari USD100 miliar telah disalurkan dalam 25 tahun pertama operasinya.
Pada usia 69 tahun, Gates menuliskan pemikirannya secara mendalam di platform Gates Notes. Ia menjelaskan bahwa dorongan utamanya adalah memastikan sumber daya besar ini digunakan dengan maksimal untuk membantu sesama manusia. Menurutnya, banyak tantangan mendesak yang harus diselesaikan saat ini, sehingga tidak ada alasan bagi dirinya untuk menyimpan uang yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan umat manusia. Pria kelahiran Seattle itu juga menegaskan pentingnya pengembalian dana kepada masyarakat jauh lebih cepat dibandingkan rencana semula.
Keputusan ini turut dipengaruhi oleh momen reflektif dalam hidupnya. Tahun ini menjadi tonggak penting karena ulang tahun ke-25 yayasan, peringatan 100 tahun sang ayah, dan hari jadi Microsoft yang ke-50. Selain itu, ia akan merayakan ulang tahun ke-70 pada bulan Oktober mendatang. Semua momen ini menjadi inspirasi bagi Gates untuk mempercepat pelaksanaan misi filantropinya.
Yayasan Gates fokus pada tiga prioritas utama. Pertama, memastikan setiap ibu, anak, dan bayi dapat hidup tanpa risiko kematian akibat penyebab yang bisa dicegah. Kedua, menciptakan dunia bebas dari penyakit menular mematikan bagi generasi mendatang. Ketiga, mendorong ratusan juta orang keluar dari lingkaran kemiskinan ekstrem. Dengan target penutupan yayasan pada tahun 2045, Gates optimistis semua tujuan ini dapat tercapai.
Dengan langkah monumental ini, Bill Gates menunjukkan komitmennya terhadap visi dunia yang lebih adil dan sejahtera. Pendekatan filantropinya bukan hanya soal donasi finansial, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kepemimpinan dan tanggung jawab sosial yang ia junjung tinggi. Melalui inisiatif ini, Gates berharap dapat meninggalkan warisan yang bermanfaat bagi masa depan generasi berikutnya.