Gaya Hidup
Riset Strava: Banyak Gen Z Bertemu Pasangan Saat Olahraga di Indonesia
2024-12-05
Olahraga kini menjadi salah satu cara hidup sehat yang banyak orang lakukan. Selain membantu menjaga kesehatan fisik, olahraga juga dapat mempertahankan mental seseorang. Dalam laporan Strava 'Year In Sport 2024', terdapat peningkatan jenis olahraga tertentu, yaitu lari. Peningkatan minat terhadap klub lari dan aktivitas berkelompok untuk bersosialisasi menjadi pendorong utama orang untuk berolahraga. Zipporah Allen, Chief Business Officer Strava, mengatakan bahwa munculnya rutinitas olahraga yang lebih santai dan memprioritaskan koneksi sosial membuktikan bahwa olahraga bukan lagi tentang kelelahan. Berdasarkan pernyataan responden Strava di seluruh dunia, latihan beban adalah olahraga dengan pertumbuhan tercepat di kalangan wanita pada 2024, dengan peningkatan jumlah unggahan sebesar 25%. Partisipasi dalam klub lari di seluruh dunia pada 2024 juga naik 59%, dan di Indonesia, jumlahnya meningkat hingga 83%. Laporan tersebut menemukan bahwa 58% responden di seluruh dunia mendapat teman baru lewat grup-grup olahraga. Hampir 1 dari 5 Gen Z berkencan dengan seseorang yang mereka temui saat berolahraga dan lebih cenderung untuk bertemu dengan orang lain saat olahraga daripada di bar. Rata-rata jarak berlari, bersepeda, dan mendaki bersama grup berisi lebih dari 10 orang meningkat 40% dibandingkan mereka yang sendirian, dan di Indonesia, terjadi peningkatan rata-rata yang lebih signifikan hingga 95%. Peningkatan juga terjadi dalam jumlah pesepeda wanita di Strava tahun ini (11%), dan jumlah pria yang mengunggah aktivitas yoga atau pilates meningkat sebesar 15%.

Jelajahi Dampak Olahraga pada kehidupaan sehari-hari

Penjelasan Peningkatan Minat Lari

Lari menjadi jenis olahraga yang mengalami peningkatan minat. Hal ini disebabkan oleh adanya klub lari dan aktivitas berkelompok untuk bersosialisasi. Orang-orang mulai lebih tertarik untuk bergabung dengan klub lari dan berolahraga bersama teman-teman. Ini bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga tentang kesempatan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Penjelasan tentang peningkatan minat lari juga dapat dilihat dari jumlah unggahan aktivitas lari di Strava. Data menunjukkan bahwa jumlah unggahan aktivitas lari mengalami peningkatan sebesar 25% pada tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang tertarik untuk berolahraga dengan cara lari.

Hubungan Olahraga dengan Koneksi Sosial

Olahraga tidak hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga tentang koneksi sosial. Laporan Strava menunjukkan bahwa 58% responden di seluruh dunia mendapat teman baru lewat grup-grup olahraga. Hal ini membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi media untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun koneksi sosial.

Bahkan, hampir 1 dari 5 Gen Z berkencan dengan seseorang yang mereka temui saat berolahraga. Ini menunjukkan bahwa olahraga memiliki dampak yang lebih luas di kehidupan sosial. Orang-orang dapat mengembangkan hubungan dengan orang lain melalui olahraga dan menemukan teman-teman yang sejenis.

Peningkatan Aktivitas di Indonesia

Di Indonesia, peningkatan aktivitas olahraga juga sangat signifikan. Partisipasi dalam klub lari di Indonesia pada 2024 meningkat hingga 83%. Ini menunjukkan bahwa olahraga semakin populer di Indonesia dan banyak orang mulai memprioritaskan kesehatan melalui olahraga.

Juga, rata-rata jarak berlari, bersepeda, dan mendaki bersama grup di Indonesia meningkat hingga 95%. Ini menunjukkan bahwa orang di Indonesia lebih tertarik untuk berolahraga secara bersamaan dan membangun komunitas olahraga.

Peningkatan Aktivitas Wanita dan Pria

Peningkatan aktivitas olahraga tidak hanya terjadi pada pria, tetapi juga pada wanita. Jumlah pesepeda wanita di Strava tahun ini meningkat 11%, dan jumlah pria yang mengunggah aktivitas yoga atau pilates juga meningkat sebesar 15%. Ini menunjukkan bahwa olahraga menjadi kegiatan yang lebih seru dan menarik bagi kedua jenis kelamin.

Olahraga memberikan kesempatan bagi wanita untuk meningkatkan kesehatan dan fitness mereka, serta untuk bersosialisasi dengan orang lain. Sementara itu, pria juga mulai lebih tertarik untuk mencoba aktivitas olahraga yang lebih santai seperti yoga atau pilates.

more stories
See more