Serangkaian kisah epik yang menggabungkan elemen dari dunia video game dan sastra klasik telah dibuat oleh Adi Shankar. Serial ini, terinspirasi dari waralaba gim populer asal Jepang serta puisi epik Dante, The Divine Comedy, menceritakan petualangan seorang pemburu iblis bernama Dante. Dalam perjalanannya, Dante harus melawan berbagai ancaman supernatural yang mencoba merusak bumi. Selain itu, ada fakta menarik bahwa gim Devil May Cry awalnya lahir dari konsep yang hampir digunakan untuk Resident Evil 4.
Dalam sebuah inovasi seni visual modern, serial anime baru yang dirancang oleh Adi Shankar menghadirkan dunia fantasi penuh aksi. Proyek ini meminjam banyak elemen dari franchise gim terkenal yang juga berbagi nama dengan serial tersebut. Inspirasi lebih jauh ditarik dari karya besar penulis Italia, Dante Alighieri, yaitu The Divine Comedy. Kombinasi antara cerita mistis dan gaya pertempuran dinamis menciptakan pengalaman unik bagi para penonton.
Serial ini berfokus pada Dante, seorang karakter mitologis yang memiliki kemampuan luar biasa untuk mengalahkan kekuatan jahat. Di setiap episodenya, Dante dihadapkan dengan makhluk-makhluk mengerikan yang mencoba menguasai bumi. Menariknya, ide gim Devil May Cry sendiri berasal dari gagasan awal yang tidak direalisasikan untuk gim Resident Evil 4, memberikan sentuhan historis pada perkembangan franchise ini.
Berlatar di dunia yang penuh dengan misteri dan kegelapan, narasi serial ini membawa audiens pada perjalanan yang mendebarkan. Penggambaran detail tentang pertempuran serta nilai-nilai moral yang disampaikan dalam setiap episode menjadikan seri ini sebagai karya seni yang patut diacungi jempol.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, proyek ini menunjukkan bagaimana adaptasi lintas media dapat menghasilkan karya yang segar dan relevan. Gabungan antara warisan budaya klasik dan teknologi modern menunjukkan bahwa seni visual kontemporer dapat menjadi sarana efektif untuk menyampaikan cerita-cerita abadi. Bagi para pembaca atau penikmat seni, hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menghargai akar budaya sambil tetap terbuka pada inovasi masa depan.