Jakarta, CNBC Indonesia – Tato merupakan salah satu seni yang menggunakan tubuh manusia sebagai alat untuk mengungkapkan identitas dan tradisi. Namun, ternyata seni ini memiliki bahaya bagi tubuh. Sebagai bukti, penelitian FDA menunjukkan bahwa botol tinta tato yang tersegel mengandung jutaan bakteri yang berbahaya, bahkan pada botol yang telah diberi label steril.

Infeksi dan Komplikasi yang Diakibatkan Tato

Tinta tato yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi dan cedera yang serius. Penulis studi Linda Katz mengungkapkan bahwa patogen atau zat berbahaya dalam tinta dapat berpindah melalui darah dan sistem limfatik ke bagian lain tubuh. Jika tidak segera diobati, sepsis dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian. Gejala infeksi tato yang sering dilaporkan adalah ruam di tempat penyuntikan, impetigo, erysipelas, dan selulitis. Orang yang memiliki banyak tato atau tato besar lebih berisiko terkena tinta yang terkontaminasi. Menggunakan riasan permanen juga dapat meningkatkan risiko infeksi.

Penelitian dan Temuan

FDA menguji 75 sampel tato tersegel dan tinta riasan permanen yang dijual di AS oleh 14 produsen. Hasilnya, 35% dari sampel memiliki kontaminasi bakteri pada tingkat tertentu. Meskipun sebagian besar sampel menunjukkan jumlah bakteri kurang dari 250 CFU per gram, beberapa sampel mengandung hingga 105 bakteri per gram. Artikel terkait studi baru menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara tato dan limfoma, tetapi masih perlu lebih banyak penelitian. Studi sebelumnya FDA menemukan bahwa 35% tinta belum dibuka dan disegel memiliki jumlah bakteri 10 hingga 8 CFU per gram. Dr. Robert Schooley mengatakan bahwa tingkat bakteri dalam bahan yang disuntikkan ke kulit seharusnya tidak terdeteksi. Selain itu, tato juga dikaitkan dengan penularan infeksi virus seperti hepatitis C, hepatitis B, dan HIV.

Perspektif dari Ahli

Asisten profesor kimia di Binghamton University, John Swierk mengatakan bahwa kontaminasi pada tinta tato adalah kejadian yang umum. Salah satu masalahnya adalah tidak ada metode sterilisasi yang disepakati dan standar dalam industri ini. Kerja mereka dan studi saat ini sangat menyoroti kebutuhan untuk proses manufaktur yang baik dan terstandar di seluruh industri tato.