Berita
Upaya SIG dalam Reklamasi Lahan dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
2025-04-23

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan memulihkan lahan pascatambang melalui berbagai inisiatif. Di Pabrik Narogong, Jawa Barat, SIG telah berhasil mereklamasi lebih dari 109 hektare tanah bekas tambang batu gamping dan tanah liat hingga tahun 2024. Selain itu, perusahaan juga menanam lebih dari 120 ribu pohon untuk mengembalikan ekosistem setempat. Program ini tidak hanya mencakup penanaman pohon seperti jati, trembesi, dan sengon, tetapi juga pengembangan serai wangi sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan yang memberdayakan masyarakat lokal.

SIG telah menjadikan serai wangi sebagai elemen penting dalam program Sistem Reklamasi Tambang Berkelanjutan. Tanaman ini dipilih karena kemampuannya tumbuh di berbagai kondisi tanah serta manfaatnya dalam mencegah erosi. Sejak 2020, rekomendasi dari Irdika Mansur, seorang ahli dari IPB dan SEAMEO Biotrop, telah menjadi dasar penggunaan serai wangi di lahan pascatambang. Hasilnya, tanaman ini tidak hanya membantu pemulihan lahan tetapi juga menjadi bahan baku bagi produk-produk minyak atsiri yang dikelola oleh kelompok wanita lokal bernama Perempuan Sadar Berkarya (Pusaka).

Dengan fasilitas penyulingan minyak atsiri, kelompok ini menghasilkan berbagai produk seperti minyak esensial, hand sanitizer, sabun cuci tangan, hingga pakan ternak dari limbah serai. Proses produksi dilakukan menggunakan teknologi distilasi uap modern dengan kapasitas mesin penyulingan mencapai 1,2 ton serai wangi. Produksi ini melibatkan lebih dari 30 petani dan anggota masyarakat setempat, yang terorganisir dalam beberapa kelompok kerja mulai dari pembibitan hingga produksi akhir.

Berkat kualitas produk SIJEBI, pasar produk minyak atsiri ini tidak hanya terbatas pada wilayah lokal Kabupaten Bogor tetapi juga telah merambah pasar nasional melalui platform digital. Produk ini mendapatkan perhatian dari konsumen di berbagai daerah, termasuk Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, hingga Kalimantan. Selain itu, program ini juga menarik minat para peneliti internasional, termasuk delegasi dari Filipina yang datang untuk belajar tentang inovasi SIG dalam reklamasi lahan.

Melalui berbagai langkah strategis, SIG tidak hanya berhasil mengembalikan fungsi lahan pascatambang tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Inisiatif ini menunjukkan bahwa keberlanjutan dapat dicapai dengan menggabungkan tanggung jawab lingkungan dan pengembangan ekonomi lokal. Dengan pendekatan holistik, SIG membuktikan bahwa reklamasi lahan bisa menjadi peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.

more stories
See more