Pengembangan ekonomi syariah di Indonesia terus mengalami kemajuan signifikan. Dalam upaya mendorong pertumbuhan sektor ini, Jakarta akan menjadi tuan rumah acara besar yang bertajuk Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 pada tanggal 29 April mendatang. Acara ini dirancang untuk memperkuat peran keuangan syariah sebagai pendorong inovasi dan transformasi ekonomi nasional maupun global. Melalui tema “Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth,” konferensi ini berfokus pada langkah-langkah konkret untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam indeks ekonomi syariah dunia.
Kontribusi Indonesia dalam pengembangan ekonomi syariah tidak dapat dipandang remeh. Negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia ini saat ini menempati urutan ketiga dalam Global Islamic Economy Index (GIEI), hanya tertinggal dari Malaysia dan Arab Saudi. Untuk mencapai posisi puncak, Indonesia memerlukan strategi holistik yang melibatkan berbagai sektor industri halal, mulai dari keuangan hingga kosmetik. Salah satu kunci suksesnya adalah peningkatan literasi keuangan syariah baik di tingkat nasional maupun internasional. Penyelenggaraan BSI GIFS 2025 diharapkan dapat mempercepat proses ini dengan memberikan wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi.
Pada kesempatan ini, Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist BSI, menegaskan bahwa keberadaan ekonomi syariah memiliki relevansi besar terhadap pembangunan ekonomi secara umum. Melalui inisiatif seperti BSI GIFS 2025, diharapkan dapat dilahirkan gerakan bersama yang melibatkan berbagai pihak untuk mewujudkan visi Asta Cita demi kemakmuran bangsa. Selain diskusi mendalam, acara ini juga akan memperkenalkan produk-produk inovatif seperti BEWIZE by BSI dan BSI Muslim Consumption Index, yang ditujukan untuk memperluas jangkauan dan manfaat ekonomi syariah.
Momentum ini bukan hanya tentang pencapaian angka atau peringkat, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat luas. Dengan kerja sama yang solid antar pemangku kepentingan, Indonesia berpotensi menjadi pelopor dalam pengembangan ekonomi syariah global, membawa nilai-nilai keadilan dan keberlanjutan kepada seluruh dunia.