Pendidikan tinggi sering dianggap sebagai jalan menuju kesuksesan, namun tidak semua program studi memiliki prospek kerja yang cerah. Studi dari Georgetown University menunjukkan bahwa beberapa jurusan memiliki pengembalian investasi (ROI) yang rendah. Meskipun demikian, lulusan dari bidang-bidang ini masih dapat meraih kesuksesan dengan menggabungkan keterampilan tambahan, pengalaman kerja, dan strategi karier yang tepat. Berikut adalah beberapa jurusan yang dianggap kurang berguna beserta alternatif pekerjaannya.
Berbagai jurusan seperti Studi Etnis & Gender, Musik & Seni Pertunjukan, Sejarah Seni, Desain Mode, Filsafat, Studi Keagamaan & Teologi, Fotografi, Sosiologi, Sastra Inggris & Penulisan Kreatif, Komunikasi, Sejarah, Liberal Arts, Antropologi & Arkeologi, dan Kuliner, memiliki peluang kerja yang terbatas atau pendapatan yang lebih rendah dibandingkan bidang lain. Misalnya, Studi Etnis & Gender memberikan analisis mendalam tentang isu ras, etnisitas, dan gender, tetapi seringkali tidak memberikan keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk pekerjaan entry-level. Di sisi lain, jurusan seperti Desain Mode dan Fotografi cenderung lebih berfokus pada kreativitas dan portofolio daripada gelar formal.
Untuk meningkatkan peluang kerja, lulusan dari bidang-bidang ini dapat mempertimbangkan alternatif pekerjaan. Contohnya, lulusan Studi Etnis & Gender bisa bekerja sebagai advokat hak asasi manusia atau spesialis keberagaman dan inklusi di perusahaan. Lulusan Musik & Seni Pertunjukan dapat menjadi produser musik atau manajer artis. Sedangkan lulusan Sejarah Seni bisa menjadi kurator museum atau kritikus seni. Dengan kombinasi keterampilan tambahan dan pengalaman kerja yang relevan, lulusan dari bidang-bidang ini tetap dapat meraih kesuksesan profesional.
Lalu, apa inspirasi yang bisa kita ambil dari informasi ini? Meskipun beberapa jurusan memiliki ROI yang rendah, hal ini tidak berarti bahwa mereka tidak bernilai. Setiap individu memiliki potensi unik yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, jaringan, dan strategi karier yang tepat. Dengan demikian, lulusan dari bidang apa pun dapat mencapai kesuksesan profesional jika mereka mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan kekuatan serta minat mereka secara efektif.