Persahabatan yang terjalin selama proses pembuatan sinetron tidak hanya menghubungkan karakter, tetapi juga para pemerannya. Rieke Diah Pitaloka, yang memerankan Oneng, berbagi kisah mendalam tentang hubungan eratnya dengan almarhum Mat Solar. Meskipun Mat Solar telah tiada, kenangan dan persahabatan mereka tetap hidup dalam hatinya. Ia merasa ikatan ini melampaui batas waktu dan kehidupan.
Rieke sering merindukan panggilan-panggilan akrab dari Mat Solar seperti "Oneng," "oon," atau "jeding." Baginya, tawa dan keakraban yang pernah mereka bagi adalah momen-momen tak ternilai. Melalui penggalan kata-kata tersebut, ia menegaskan bahwa persahabatan sejati tidak pernah lenyap meski usia seseorang telah berakhir.
Selama lima tahun syuting bersama, Rieke Diah Pitaloka dan Mat Solar membentuk hubungan yang lebih dari sekadar rekan kerja. Di balik layar, mereka saling menjaga silaturahmi yang erat hingga hari-hari terakhir Mat Solar. Hubungan ini tidak hanya dibangun melalui dialog dan adegan, tetapi juga melalui rasa empati dan penghargaan satu sama lain.
Hidup sebagai istri Bajuri dalam cerita, Rieke belajar banyak hal dari Mat Solar. Mereka berbagi pengalaman dan nilai-nilai yang membantu masing-masing tumbuh sebagai individu. Selain itu, suasana hangat di lokasi syuting menciptakan lingkungan yang memperkuat ikatan antara para pemain. Meskipun Mat Solar telah pergi, Rieke yakin bahwa persahabatan mereka akan abadi di dalam ingatan dan hatinya.
Melalui ungkapan rindunya kepada Mat Solar, Rieke memberikan pelajaran penting tentang arti persahabatan sejati. Menurutnya, persahabatan bukanlah sesuatu yang hilang begitu saja ketika salah satu teman meninggalkan dunia ini. Justru, hubungan tersebut bisa terus hidup dalam bentuk kenangan manis dan nilai-nilai yang ditinggalkan.
Panggilan-panggilan akrab seperti "oon" atau "jeding" menjadi simbol cinta dan keakraban yang sulit dilupakan. Bagi Rieke, setiap kali ia mendengar tawa Mat Solar dalam ingatannya, itu adalah pengingat akan betapa berartinya persahabatan tersebut. Oleh karena itu, ia percaya bahwa persahabatan sejati tidak mengenal kematian, melainkan justru semakin kuat karena waktu dan jarak tidak dapat memisahkan dua hati yang benar-benar peduli satu sama lain. Hal ini menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai setiap momen bersama teman-teman terdekat mereka.