Pertandingan antara Semen Padang dan PSIS Semarang dalam pekan ke-29 BRI Liga 1 berlangsung sengit. Meskipun sempat tertinggal, Semen Padang berhasil membalikkan keadaan dengan skor akhir 3-2. Kemenangan ini menempatkan Semen Padang di posisi 17 klasemen sementara dengan 25 poin, sama dengan PSIS namun kalah selisih gol. Duel yang diperebutkan di Stadion Haji Agus Salim pada Kamis sore menunjukkan intensitas tinggi sejak awal hingga akhir pertandingan.

Pertarungan Ketat di Stadion Haji Agus Salim

Dalam sebuah sore yang cerah di Stadion Haji Agus Salim, Semen Padang menghadapi tantangan besar dari PSIS Semarang. Pertandingan yang digelar pada Kamis (17/4/2025) ini dimulai dengan atmosfer tegang saat kedua tim saling mengunci rapat di babak pertama. Upaya Sudi Abdallah pada menit ke-17 dan tembakan Septian David tak lama berselang masih belum mampu membuka kebuntuan. Tuan rumah hampir mencetak gol melalui Bruno pada menit ke-23, tetapi usahanya melambung melewati mistar gawang.

Skor tanpa gol bertahan hingga injury time babak pertama, ketika kontroversi kecil muncul setelah wasit membatalkan gol Bruno Gomes setelah video asisten wasit (VAR) menyatakan pelanggaran telah terjadi. Babak kedua berjalan lebih dinamis, dengan PSIS memimpin lebih dulu sebelum Semen Padang bangkit dengan determinasi kuat untuk meraih tiga poin penting.

Berita ini memberikan gambaran tentang betapa kompetitifnya persaingan di Liga 1 Indonesia. Dari sudut pandang jurnalis, pertandingan tersebut tidak hanya menunjukkan kehebatan para pemain, tetapi juga kemampuan strategis pelatih dalam mengubah arah permainan. Bagi pembaca, laga ini menjadi pengingat bahwa sepak bola sering kali dipenuhi oleh ketidakpastian dan keberanian untuk bangkit dari situasi sulit adalah kunci kesuksesan.