Dalam kasus pembagian hak asuh anak antara mantan pasangan selebriti, telah ditemukan solusi yang dianggap adil oleh kedua belah pihak. Setelah beberapa opsi dipertimbangkan, termasuk membagi waktu secara tidak merata atau bahkan memisahkan anak-anak mereka, akhirnya disepakati bahwa kedua anak tersebut akan tinggal bergantian dengan masing-masing orang tua. Kesimpulan ini memberikan kenyamanan bagi semua pihak terkait.
Di tengah perdebatan panjang mengenai hak asuh dua buah hati dari hubungan Baim Wong dan Paula Verhoeven, sebuah keputusan akhir telah dibuat. Awalnya, berbagai kemungkinan cara pengasuhan dijajaki, seperti membagi waktu tiga hari bersama ayah dan empat hari dengan ibu, atau memutuskan agar anak sulung tinggal bersama satu pihak sementara bungsu dengan pihak lainnya. Namun, menurut informasi dari Fahmi Bachmid, selaku kuasa hukum Baim Wong, ide pemisahan ini ditolak karena dapat memengaruhi ikatan emosional antar saudara.
Oleh karena itu, solusi yang lebih harmonis pun dicapai. Dengan sistem dua minggu bergantian, anak-anak akan memiliki kesempatan yang sama untuk menjalin kedekatan dengan kedua orang tuanya tanpa harus terpisah. Menurut Fahmi, langkah ini membuat Baim merasa lebih tenang serta puas atas hasil akhirnya.
Dari perspektif jurnalis, kasus ini menunjukkan pentingnya mencari solusi yang saling menguntungkan dalam situasi konflik keluarga. Keputusan ini tidak hanya melindungi psikologi anak-anak tetapi juga membuktikan bahwa komunikasi dan kerja sama tetap mungkin meskipun hubungan pribadi telah berakhir. Ini menjadi pelajaran penting bagi banyak pasangan yang sedang menghadapi tantangan serupa.