Perselingkuhan Bella yang terungkap menjadi awal dari serangkaian konflik mendalam dalam keluarga. Rumah tangga dan bisnis mereka menghadapi ancaman besar karena tindakan tersebut. Sementara itu, hubungan Adam dengan Lian semakin memburuk, diiringi kekhawatiran Amira tentang keselamatan Aksa. Dalam situasi ini, berbagai emosi seperti kemarahan, frustrasi, dan kepedulian saling bertautan.

Bastian mengetahui perselingkuhan Bella dan memutuskan untuk mengambil langkah drastis. Dia ingin menghancurkan usaha Tommy, sementara Adam menjauhkan diri dari Lian Bagaskara. Di tengah ketegangan ini, Amira dan Aksa justru menemukan kedekatan baru melalui dukungan satu sama lain.

Hubungan Rusak dan Keputusan Berat

Drama rumah tangga semakin memanas saat Bastian mengetahui bukti perselingkuhan Bella. Dia meminta Yudha membawa semua bukti kepada dirinya, menandakan niat serius untuk mengambil tindakan. Bella harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya, termasuk risiko kehilangan rumahnya akibat masalah yang menimpa Tommy.

Bella merasa marah dan tersinggung setelah diusir dari rumah, namun Reno dan Hilda justru senang menyaksikan situasi tersebut. Ketegangan meningkat ketika Tommy menyalahkan Bella atas masalah yang terjadi, membuat Bella semakin frustrasi. Bastian tidak hanya ingin menghukum Bella tetapi juga berniat menghancurkan usaha Tommy sebagai bentuk balas dendam. Langkah ini menciptakan siklus konflik yang sulit diputuskan.

Kedekatan Baru di Tengah Ketegangan

Sementara drama rumah tangga berlangsung, Adam memutuskan untuk menjauh dari Lian Bagaskara. Dia menolak segala bentuk pemberian dan meminta Lian untuk pergi dari hidupnya. Keputusan ini didorong oleh kenangan buruk masa lalu yang dialami Adam bersama ibunya akibat ulah Lian.

Di sisi lain, Amira khawatir akan keselamatan Aksa setelah mengetahui bahwa dia tidak berada di rumah atau tempat kerja. Rasa cemas ini mendorong Amira untuk aktif mencari Aksa. Saat mereka akhirnya bertemu, Amira berusaha memberikan dukungan penuh kepada Aksa. Momen ini mempererat ikatan mereka, sebab Aksa mulai berbagi perasaan sedihnya dengan Amira. Kedua karakter ini menunjukkan bahwa meskipun ada banyak konflik, kehangatan dan rasa peduli masih dapat tumbuh di antara mereka.