Pada perdagangan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan signifikan hingga 0,97%, menempatkan posisinya di angka 6.898,19. Kenaikan ini merupakan bagian dari tren positif yang berlangsung selama tujuh hari berturut-turut. Aktivitas pasar mencapai nilai transaksi Rp16,70 triliun dengan lebih dari 23 miliar saham yang diperdagangkan. Meskipun investor asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp202,09 miliar, beberapa saham besar justru mengalami penjualan bersih oleh investor asing. Berikut ini adalah gambaran umum serta analisis terkait dinamika pasar dan preferensi investor.
Pasar modal Indonesia memperlihatkan performa gemilang dengan penguatan IHSG yang berlanjut selama seminggu penuh. Peningkatan volume transaksi menunjukkan minat tinggi para pelaku pasar. Dengan lebih dari satu juta kali frekuensi perdagangan, aktivitas pasar mencerminkan kepercayaan investor domestik maupun asing. Selain itu, mayoritas saham mengalami penguatan, meskipun ada beberapa emiten yang melawan arus dengan menunjukkan penurunan harga.
Tren penguatan IHSG tidak lepas dari faktor-faktor fundamental ekonomi yang mendukung serta optimisme global terhadap pemulihan ekonomi. Volume transaksi yang besar mencerminkan partisipasi aktif berbagai kalangan investor, termasuk institusi dan individu. Namun, distribusi hasil perdagangan menunjukkan bahwa tidak semua saham merespons tren positif dengan cara yang sama. Sebagian besar saham menguat, tetapi ada juga yang stagnan atau bahkan turun, menciptakan variasi dalam dinamika pasar.
Meskipun investor asing secara keseluruhan melakukan pembelian bersih, ada beberapa saham besar yang justru menjadi sasaran penjualan. Penjualan bersih ini menandakan adanya strategi diversifikasi portofolio oleh investor asing. Beberapa saham yang paling banyak dijual antara lain perusahaan otomotif, bank, serta perusahaan teknologi. Fenomena ini menunjukkan bahwa investor asing cenderung memilih-milih ketika pasar sedang menguat.
Sebagai contoh, PT Astra International Tbk. (ASII) mengalami penjualan bersih sebesar Rp137,35 miliar, sementara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) mencatat penjualan Rp131,59 miliar. Bank-bank besar seperti PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dan PT Bank Mandiri (BMRI) juga masuk dalam daftar penjualan signifikan. Selain itu, perusahaan material baterai dan telekomunikasi ikut dijual oleh investor asing. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun IHSG menguat, preferensi investor asing terhadap saham-saham tertentu tetap berbeda, dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan strategis seperti valuasi, prospek industri, dan ekspektasi masa depan.