Gaya Hidup
Manfaat dan Risiko Kolesterol dalam Ikan: Panduan Sehat untuk Konsumsi Ikan
2025-02-08

Dalam dunia kesehatan, ikan dikenal sebagai sumber makanan yang kaya manfaat, terutama untuk kesehatan jantung. Namun, beberapa jenis ikan juga mengandung kolesterol tinggi. Artikel ini membahas manfaat asam lemak omega-3 dalam ikan serta risiko kolesterol yang perlu diperhatikan. Berdasarkan penelitian dari Jurnal American College of Cardiology, batas normal kolesterol bagi orang dewasa adalah kurang dari 200 mg/dL. Untuk LDL atau kolesterol jahat, batasnya adalah 100 mg/dL, dan bagi penderita penyakit jantung koroner, batasnya lebih rendah lagi, yaitu 70 mg/dL. Artikel ini juga mencakup daftar jenis ikan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti kerang, udang, salmon, sarden, tongkol, dan bawal.

Pentingnya Memahami Kandungan Kolesterol dalam Ikan

Dalam musim penghujang yang hangat, konsumsi ikan menjadi pilihan favorit banyak orang di Jakarta. Meski ikan dikenal karena manfaatnya bagi kesehatan jantung, beberapa jenis ikan juga memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Menurut studi yang dipublikasikan oleh Journal of the American College of Cardiology (JACC), batas aman kolesterol total untuk orang dewasa adalah kurang dari 200 mg/dL. Bagi LDL atau kolesterol jahat, batasnya adalah 100 mg/dL, dan jika seseorang memiliki riwayat penyakit jantung koroner, batas normalnya adalah 70 mg/dL.

Berikut adalah beberapa jenis ikan yang mengandung kolesterol tinggi:

  • Kerang dan Udang: Makanan laut seperti kerang, kepiting, lobster, dan tiram memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Satu porsi udang besar dapat mengandung sekitar 166 mg kolesterol, sementara empat atau lima kerang kukur mengandung sekitar 48 mg kolesterol.
  • Salmon: Meskipun dikenal dengan kandungan asam lemak omega-3 yang baik, salmon juga memiliki kolesterol. Setiap 100 gram salmon mengandung sekitar 63 mg kolesterol.
  • Sarden: Sarden kalengan mengandung sekitar 142 mg kolesterol per 100 gram. Disarankan untuk memilih sarden segar atau kalengan dengan minyak atau saus tomat rendah lemak.
  • Tongkol: Setiap 100 gram ikan tongkol mengandung sekitar 102 mg kolesterol.
  • Bawal: Ikan bawal, terutama bawal air tawar, mengandung sekitar 120 mg kolesterol per 100 gram.

Meski begitu, konsumen tidak perlu menghindari ikan sepenuhnya. Ikan tetap merupakan sumber nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

Sebagai pembaca, informasi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya memilih jenis ikan yang tepat berdasarkan kebutuhan kesehatan individu. Dengan memperhatikan kandungan kolesterol dalam ikan, kita dapat membuat pilihan makanan yang lebih seimbang dan sehat. Ini menunjukkan bahwa meskipun ikan memiliki beberapa risiko, manfaatnya masih sangat signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan.

More Stories
see more