Di tengah perayaan ulang tahun ke-73, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menegaskan kembali tekadnya untuk membawa Olimpiade ke Negeri Para Pahlawan. Acara yang digelar di Jakarta pada hari Selasa, 11 Maret 2025, menjadi momen refleksi dan motivasi bagi seluruh anggota komite. Dalam pidatonya, Raja Sapta Oktohari, Presiden KOI, menyampaikan bahwa usia 73 tahun bukan hanya sekadar angka, melainkan pengingat akan cita-cita besar yang belum terwujud. Dia berharap dukungan dari berbagai pihak dapat mewujudkan mimpi tersebut.
Mimpi besar ini tidak hanya terbatas pada pencapaian prestasi olahraga nasional tetapi juga mencakup ambisi menjadi tuan rumah Olimpiade. Sebelum mencapai tujuan utama tersebut, Indonesia berencana mengambil langkah-langkah strategis dengan membidik peluang menjadi tuan rumah Youth Olympic Games 2030. Langkah ini merupakan bagian dari persiapan panjang menuju tujuan akhir yakni Olimpiade 2036. "Kami masih dalam tahap diskusi intensif dengan OCA untuk memperjuangkan kepercayaan sebagai tuan rumah Youth Olympic 2030," kata Okto sambil menjelaskan pentingnya mendapatkan dukungan internasional.
Pesona Olimpiade telah lama menjadi simbol persaudaraan dan persatuan global. Indonesia, dengan sejarah dan budayanya yang kaya, memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah acara olahraga terbesar dunia. Dengan tekad kuat dan persiapan matang, impian ini bukanlah hal yang mustahil. Melalui kerja keras dan kolaborasi luas, KOI yakin dapat mewujudkan mimpi tersebut, membawa bangga kepada seluruh rakyat Indonesia dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menjadi panggung global yang menakjubkan.