Episode terbaru dari sinetron "Ketika Cinta Memanggilmu" membawa penonton pada cerita yang penuh intrik dan emosi. Bella, salah satu tokoh utama, terjebak dalam konspirasi besar yang melibatkan Bastian dan kecelakaan kapal misterius. Di sisi lain, Bastian harus menghadapi kenyataan menyakitkan tentang bayi Amira yang memiliki kelainan saraf otak. Perjalanan mereka dipenuhi dengan rintangan, pengkhianatan, serta perjuangan untuk mencari kebenaran.
Situasi semakin rumit ketika Bella diculik oleh anak buah Lian Bagaskara. Mereka memaksa Bella untuk mengungkap keterlibatan Bastian dalam insiden kapal. Dengan bantuan Zaki, Bella berhasil menemukan bukti penting namun harus menghadapi tantangan baru dari Zora. Sementara itu, Bastian dalam kemarahan yang tak terkendali merencanakan tindakan keji untuk menyingkirkan Amira dan bayinya.
Bella berada di tengah badai konflik saat ia diculik oleh orang-orang Lian Bagaskara. Lian percaya bahwa Bella memiliki informasi penting terkait keterlibatan Bastian dalam sebuah tragedi kapal. Untuk melindungi dirinya dan memenuhi permintaan Lian, Bella memutuskan untuk bekerja sama dan mulai menyelidiki lebih jauh.
Dalam situasi sulit ini, Bella tidak sendiri. Zaki, yang sangat peduli dengan keselamatan Bella, berusaha keras menyusup ke markas Lian meskipun harus menghadapi serangan dari para penjaga. Bersama-sama, mereka akhirnya berhasil menemukan bukti yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersembunyi. Namun, perjalanan mereka belum selesai. Ketika mereka hampir kabur, Zora menghalangi rencana mereka. Dengan keberanian luar biasa, Bella menggunakan rahasia Zora sebagai senjata untuk melindungi dirinya dan Zaki. Kejelian Bella menjadi kunci kelangsungan hidup mereka dalam konfrontasi ini.
Bastian menghadapi momen yang mengubah hidupnya setelah berkonsultasi dengan dokter tentang kondisi bayi Amira. Hasil diagnosis menunjukkan bahwa janin tersebut menderita kelainan serius. Hal ini membuat Bastian marah dan tidak bisa menerima kenyataan. Ia bahkan berencana melakukan hal-hal yang tidak terduga demi menjaga nama baik keluarga Rahardian.
Kesalahpahaman menjadi awal dari semua masalah. Bastian, tanpa mendengarkan penjelasan lengkap dari dokter, langsung mengambil keputusan ekstrem. Dia meyakini bahwa bayi tersebut cacat dan tak layak menjadi bagian dari keluarganya. Tanpa mengetahui bahwa ada kemungkinan kehamilan kembar tersembunyi, Bastian membawa Amira ke tepi sungai dan menunjukkan sikap kasarnya. Dalam amarah yang membara, dia mengungkapkan keyakinannya bahwa keluarga Rahardian hanya menginginkan keturunan unggul. Tindakan Bastian mencapai titik puncak saat dia mendorong Amira ke sungai yang deras, meninggalkan Amira dalam keadaan syok dan ketakutan. Drama ini menggambarkan betapa kuatnya emosi dan keegoisan bisa mempengaruhi keputusan manusia.