Tim nasional Indonesia telah mengumumkan daftar pemain untuk pertandingan melawan Australia, dengan beberapa tambahan setelah proses kewarganegaraan selesai. Meskipun ada penarikan dan hukuman yang memengaruhi kekuatan tim, pelatih baru, Patrick Kluivert, optimistis skuad ini akan memberikan performa terbaik meskipun persiapan minim. Salah satu sorotan adalah kehadiran pemain baru seperti trio naturalisasi serta Septian Bagaskara, yang menunjukkan produktivitas tinggi di kompetisi domestik.
Kluivert menyatakan bahwa kendala seperti jet lag dan bulan Ramadan tidak menjadi penghalang bagi timnya untuk bermain maksimal. Ia juga menekankan pentingnya ekspektasi publik sebagai motivasi bagi para pemain, meskipun mereka harus bekerja keras dalam waktu singkat.
Susunan pemain Timnas Indonesia dibuat dengan mempertimbangkan potensi dari berbagai sumber. Dengan masuknya pemain naturalisasi dan talenta lokal muda, formasi ini mencerminkan visi Kluivert untuk membangun tim yang solid tanpa melakukan perubahan besar secara drastis. Sejumlah nama baru dipilih berdasarkan performa mereka di klub masing-masing.
Trio naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy menjadi bagian penting dari rencana Kluivert. Mereka bergabung bersama Ole Romeny, yang saat ini menjalani prosedur pergantian kewarganegaraan. Di sisi lain, Septian Bagaskara, striker produktif dari Dewa United, membawa semangat segar ke dalam tim. Prestasinya di BRI Liga 1, dengan tujuh gol musim ini, membuatnya layak mendapatkan kesempatan. Namun, absennya Egy Maulana Vikri, Justin Hubner, dan Ragnar Oratmangoen karena cedera dan sanksi disiplin menjadi kerugian besar bagi tim. Kluivert tetap yakin bahwa kombinasi antara pemain baru dan veteran dapat memberikan hasil positif dalam laga pertama melawan Australia.
Meski hanya memiliki waktu singkat untuk persiapan, Kluivert menegaskan bahwa kondisi tersebut bukan alasan untuk tampil buruk. Fokus utama adalah memastikan semua pemain siap secara fisik dan mental untuk menghadapi tantangan besar di depan mata. Kendati demikian, beberapa faktor seperti jet lag dan ibadah puasa tetap menjadi perhatian serius.
Dalam situasi yang kompleks ini, Kluivert menekankan pentingnya adaptasi cepat oleh seluruh anggota tim. Para pemain diberikan instruksi untuk fokus pada target utama, yakni menampilkan performa terbaik mereka meskipun kondisi kurang ideal. Menurutnya, tantangan tersebut justru bisa menjadi pendorong semangat bagi skuad Garuda untuk menunjukkan ketahanan dan profesionalisme. Selain itu, ekspektasi tinggi dari publik Indonesia menjadi salah satu elemen yang memotivasi para pemain untuk memberikan yang terbaik. Dengan dukungan penuh dari staf pelatih dan manajemen, Kluivert percaya bahwa timnya akan siap menghadapi Australia dengan strategi yang tepat dan semangat juang tinggi.