Pada seri kedua Weak Hero Class, Ryeo Un menghidupkan karakter Pak Hoo-min atau lebih dikenal sebagai Baku, seorang pemimpin kelompok yang dipenuhi rasa keadilan. Akting mendalamnya berhasil menarik perhatian penonton internasional, menampilkan pertumbuhan emosional seorang anak muda. Meskipun merasa terbebani oleh kesuksesan musim pertama, Ryeo Un berusaha keras untuk menciptakan dimensi baru bagi karakter Baku. Dengan mempertimbangkan aspek kepribadian dan latar belakang karakter, ia berhasil memberikan warna unik pada sosok ini.

Proses Membangun Karakter Baku di Balik Layar

Dalam sebuah wawancara yang dilansir dari sumber lokal, Ryeo Un mengungkapkan tantangan besar yang ia hadapi saat memerankan Baku. Ia ingin memastikan bahwa karakter tersebut tidak hanya tampil datar atau serius, melainkan penuh warna dan energi. Untuk mencapai hal itu, ia membuat keputusan kreatif dalam adegan pembukaannya, seperti menggunakan celana pendek dan sandal jepit meskipun syuting berlangsung di musim dingin. Hal ini bertujuan agar penonton dapat langsung merasakan kepribadian ceria dan kuat dari Baku.

Karakter Baku sendiri berasal dari latar belakang keluarga yang sulit. Namun, Ryeo Un percaya bahwa sikap positif Baku adalah hasil dari pola pikir dewasa yang ia miliki. Baku tidak hanya peduli pada dirinya sendiri, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap teman-temannya. Ini tercermin dalam hubungan erat antara Baku, Si-eun, dan Jun-tae. Melalui pengalaman hidup mereka, Baku belajar untuk tetap tegar dan memberikan dukungan kepada orang-orang di sekitarnya.

Sebagai tokoh baru dalam seri kedua, Ryeo Un harus menyesuaikan diri dengan intensitas karakter Baku. Ia menjelaskan bahwa meskipun Baku bukan sosok fantastis atau aneh, karakter ini memiliki daya tarik alami yang membuatnya semakin menarik bagi penonton.

Dengan dedikasi tinggi, Ryeo Un berhasil membawa Baku ke layar lebar dengan cara yang autentik dan menyentuh hati.

Dari perspektif seorang jurnalis, kisah Ryeo Un tentang proses aktingnya memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya pemahaman mendalam terhadap karakter yang dimainkan. Kesuksesan Baku tidak hanya bergantung pada kemampuan akting Ryeo Un, tetapi juga pada interpretasi emosional yang tepat terhadap situasi dan hubungan antar karakter. Ini menunjukkan bahwa seni akting adalah kombinasi antara teknik dan pemahaman jiwa manusia.