Dalam strategi yang bertujuan untuk menguatkan kedalaman skuad, pelatih Amorim memutuskan untuk memberikan ruang bagi para pemain muda dalam pertandingan-pertandingan mendatang. Dengan fokus pada Liga Europa, keputusan ini memberikan kesempatan bagi bakat-bakat muda klub untuk menunjukkan kemampuan mereka di pentas profesional. Salah satu contohnya adalah Harry Amass, seorang bek kiri berusia 18 tahun, yang baru saja melakukan debutnya di Liga Primer melawan Newcastle United dan kembali diturunkan dalam pertarungan rumah melawan Wolves. Selain itu, Tyler Fredricson, seorang bek tengah usia 20 tahun dari akademi klub, juga menjadi bagian dari rencana ini.
Berkaca dari situasi yang ada, keputusan untuk memprioritaskan pemain cadangan serta generasi muda menjadi langkah penting bagi klub. Pada laga terakhir melawan Newcastle United, Harry Amass tampil sebagai salah satu sorotan meskipun tim harus menelan kekalahan. Penampilannya cukup meyakinkan sehingga ia dipercaya kembali untuk menghadapi tantangan lebih besar saat menjamu Wolves. Kepercayaan ini tidak hanya membawa pengalaman berharga bagi pemain muda tersebut, tetapi juga mencerminkan komitmen klub terhadap pembinaan talenta lokal.
Tyler Fredricson, yang lahir di Manchester dan merupakan produk akademi klub, juga mendapatkan kesempatan berharga dalam skenario ini. Sejak bergabung dengan skuad utama di bawah arahan Erik ten Hag pada tahun 2022, Fredricson telah menunjukkan perkembangan signifikan. Kehadirannya di tim utama bukan hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi indikator kuat bahwa klub serius dalam memberdayakan bakat muda. Dengan dukungan penuh dari manajemen, Fredricson dan koleganya seperti Amass memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi andalan di masa depan.
Langkah ini membuka jalan bagi regenerasi di klub, sambil tetap menjaga performa tim secara keseluruhan. Memberikan kesempatan kepada pemain muda seperti Harry Amass dan Tyler Fredricson menunjukkan visi jangka panjang klub dalam membangun fondasi yang kokoh. Melalui pendekatan ini, klub tidak hanya mencari solusi sementara tetapi juga mempersiapkan generasi penerus yang siap mengisi posisi di tim utama. Pengalaman yang didapatkan dari pertandingan-pertandingan tingkat tinggi akan sangat berarti bagi perkembangan mereka sebagai atlet profesional.
Pemberian kesempatan kepada para pemain muda mencerminkan upaya klub untuk menjembatani antara pengalaman veteran dan semangat segar dari generasi baru. Dengan harapan bahwa Harry Amass, Tyler Fredricson, dan pemain lainnya dapat terus berkembang, klub optimistis bahwa investasi ini akan berbuah manis di masa depan. Langkah ini juga memberikan motivasi tambahan bagi anggota akademi lainnya untuk berusaha keras demi mendapatkan tempat di tim utama.