Inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan stok pangan di wilayah Sulawesi Selatan. Pada hari kedua perayaan Lebaran, Mentan melakukan peninjauan langsung ke empat gudang milik Bulog di Kabupaten Bone. Tujuan utama dari inspeksi ini adalah untuk memastikan bahwa serapan gabah hasil panen petani berlangsung dengan efisien dan lancar.
Kinerja Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan apresiasi luar biasa dari Mentan. Saat ini, stok gabah di provinsi tersebut telah mencapai 186 ribu ton, angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Mentan Amran, konsistensi dalam menyerap hasil panen petani menjadi faktor kunci kesuksesan ini. Ia juga optimis bahwa jumlah tersebut dapat meningkat hingga mencapai 700 ribu ton, sebuah pencapaian monumental yang bisa membawa Sulawesi Selatan sebagai contoh bagi daerah lainnya dalam hal pengelolaan stok pangan.
Mentan menegaskan pentingnya percepatan dalam rangka mencapai swasembada nasional sebagaimana diinstruksikan oleh Presiden Prabowo. Dengan target serapan gabah sebesar 3 juta ton, Indonesia berpotensi untuk sepenuhnya mandiri dalam hal produksi beras. Upaya keras para petani serta sinergi antara pemerintah dan lembaga bulog menjadi landasan kuat dalam mewujudkan visi besar ini. Dengan dukungan penuh kepada para pelaku pertanian, harapan untuk menjadikan Indonesia bebas impor beras bukan lagi sekadar mimpi.