Pada kesempatan berduka akhir-akhir ini, Verrell Bramasta mengungkapkan rasa syukur mendalam atas dukungan besar dari almarhumah neneknya. Sebagai seorang yang telah meraih banyak pencapaian dalam dunia hiburan dan politik, Verrell menyadari bahwa satu harapan dari neneknya belum terwujud, yakni melihat cucunya menikah. Meski memiliki masalah memori jangka pendek, nenek Verrell tetap sering menanyakan soal pernikahan sang cucu dengan penuh kehangatan. Di sisi lain, Verrell juga membagikan momen penting bersama neneknya saat melihat pencapaian-pencapaian signifikan dalam hidupnya.
Verrell menjelaskan bahwa neneknya selalu hadir di setiap tahap kesuksesan hidupnya, mulai dari karier di dunia hiburan hingga menjadi anggota DPR RI. Hal tersebut membuat Verrell merasa sangat bangga karena dapat memperlihatkan hasil kerja kerasnya kepada nenek yang sangat dicintainya. Namun, ada sedikit penyesalan terkait belum terealisasinya harapan tentang pernikahan.
Verrell Bramasta menceritakan pengalaman hangat bersama neneknya yang selalu memberikan dukungan tanpa syarat. Ia mengungkapkan bahwa semua pencapaian dalam karier hiburan maupun politik sudah disaksikan oleh neneknya. Salah satu momen spesial adalah ketika neneknya diajak ke rumah yang dibeli Verrell sendiri. Ini menjadi bukti nyata bahwa Verrell mampu memberikan kenyamanan bagi orang-orang tersayang.
Dengan nada penuh rasa syukur, Verrell bercerita bagaimana neneknya sangat antusias menyaksikan setiap langkah penting dalam hidupnya. Tidak hanya itu, neneknya juga turut hadir pada hari pelantikan Verrell sebagai anggota DPR RI. Bagi Verrell, momen-momen ini membawa makna mendalam, karena ia tahu betapa pentingnya peran nenek dalam mendukung karier dan kehidupannya. Dukungan ini tidak hanya datang lewat kata-kata, tetapi juga melalui kehadiran fisik nenek yang senantiasa mendampingi.
Selain momen-momen bahagia, Verrell juga mengungkapkan satu hal yang masih menjadi penyesalan dalam hatinya. Neneknya kerap bertanya tentang rencana pernikahan Verrell. Karena mengidap penyakit memori jangka pendek, pertanyaan tersebut sering kali diulangi. Verrell menggambarkan percakapan manis dengan neneknya, yang selalu menyebutnya "cucu Eyang yang cantik" meskipun menggunakan istilah lama untuk kata "ganteng". Ini mencerminkan cinta kasih tak terbatas dari nenek kepada cucunya.
Dalam setiap pertemuan mereka, pertanyaan tentang pernikahan selalu muncul. Walaupun Verrell sudah menjawab, pertanyaan itu akan muncul lagi beberapa waktu kemudian. Hal ini menunjukkan betapa mendalamnya keinginan nenek untuk melihat cucunya menikah. Meski demikian, Verrell tetap merasa lega karena bisa memperlihatkan pencapaian-pencapaiannya kepada nenek. Dukungan dari neneknya menjadi salah satu motivasi besar bagi Verrell untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik dalam segala aspek kehidupannya.