Bola
Pengakuan Wijnaldum tentang Kurangnya Penghargaan di Liverpool
2025-03-28

Gelandang asal Belanda, Georginio Wijnaldum, membagikan pengalaman pahit selama lima tahun berkarir di Liverpool. Meskipun menjadi sosok penting di Anfield, ia mengungkapkan bahwa ada masa ketika ia merasa tidak dicintai atau dihargai oleh para pendukung klub. Setelah kepergiannya pada tahun 2021, Wijnaldum memberi pandangan mendalam tentang tekanan yang dialaminya, terutama dari dunia maya dan media sosial.

Wijnaldum menjelaskan bahwa kritik pedas yang datang dari media sosial sering kali membuatnya merasa dijadikan kambing hitam setiap kali performa tim menurun. Ia menyadari bahwa sikap suporter di stadion sangat berbeda dibandingkan dengan komentar-komentar negatif yang tersebar di dunia digital. "Saya merasa bahwa orang-orang di stadion benar-benar mendukung kami, sedangkan di media sosial, semuanya tampak lebih keras," ungkap mantan pemain Liverpool itu.

Ketika kontraknya akan habis, Wijnaldum akhirnya memilih untuk meninggalkan Liverpool dan bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2021. Keputusannya ini menuai banyak spekulasi dari publik, termasuk anggapan bahwa uang menjadi satu-satunya alasan di balik keputusan tersebut. Namun, Wijnaldum membantah tuduhan itu dan menegaskan bahwa pertimbangannya jauh lebih kompleks.

Banyak hal yang dipertimbangkan dalam perjalanan karir seorang atlet profesional, termasuk pencarian lingkungan yang lebih kondusif untuk berkembang. Dengan pengalaman yang diperoleh selama di Liverpool, Wijnaldum berhasil mencatat jejak kesuksesan yang tak mudah dilupakan. Meski begitu, ia tetap bersikeras bahwa penilaian dari luar sering kali tidak sesuai dengan kenyataan yang dirasakan secara langsung.

Momen refleksi Wijnaldum ini mengungkapkan betapa besar tekanan yang dihadapi seorang pemain sepak bola di era modern, terutama saat ekspektasi publik bertemu dengan realitas lapangan. Dunia sepak bola memang penuh dinamika, dan cerita Wijnaldum menunjukkan bahwa keputusan yang diambil oleh seorang pemain bukan hanya soal angka atau popularitas, melainkan juga tentang mencari jalan terbaik bagi masa depan mereka sendiri.

More Stories
see more