Seorang profesional senior di sektor keuangan, Djamal Attamimi, resmi menempati posisi penting sebagai Managing Director Finance di Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Karier yang panjang serta pengalaman luasnya di bidang perbankan dan investasi menjadi dasar pemilihan Rosan Roeslani untuk memimpin tim manajemen baru ini. Proses seleksi telah melalui tahapan evaluasi mendalam tanpa campur tangan politik.

Karakteristik kariernya mencakup kepemimpinan strategis di berbagai lembaga keuangan global seperti Deutsche Bank, Nomura, hingga Lynx Asia Partners. Selain itu, Djamal juga memiliki rekam jejak signifikan dalam industri energi melalui jabatannya sebagai Komisaris PT TBS Energy Tbk, sebuah entitas terafiliasi dengan tokoh nasional Luhut Panjaitan.

Sosok Djamal Attamimi: Profil dan Jejak Kariernya

Djamal Attamimi dikenal sebagai figur profesional dengan latar belakang pendidikan internasional. Setelah meraih gelar sarjana dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat, ia melanjutkan studinya di Erasmus Universiteit Rotterdam School of Management, Belanda. Keahliannya di sektor keuangan berkembang pesat melalui serangkaian posisi kepemimpinan di institusi-institusi besar dunia.

Pengalaman kerja Djamal mencakup posisi utama di beberapa bank ternama seperti Deutsche Bank, Nomura, Citibank, dan Rabobank. Di setiap organisasi tersebut, ia bertanggung jawab atas divisi keuangan dan pasar modal. Selain itu, kontribusinya di Lynx Asia Partners sebagai Managing Partner & CEO memberikan perspektif inovatif dalam manajemen investasi regional. Posisi ini semakin memperkuat kompetensinya dalam menghadapi tantangan sektor ekonomi modern.

Tugas Baru di Danantara: Visi dan Misi

Berada di bawah kepemimpinan Rosan Roeslani, Djamal Attamimi akan membawa pengalaman globalnya untuk meningkatkan efisiensi operasional di BPI Danantara. Fokus utamanya adalah mengoptimalkan pengelolaan aset milik negara sesuai standar internasional, serta memastikan transparansi dalam setiap proses bisnis.

Rosan menegaskan bahwa formasi tim manajemen ini tidak terpengaruh oleh intervensi politik, termasuk dari pihak Presiden Prabowo Subianto. Nama-nama yang dipilih telah melewati serangkaian penilaian komprehensif. Dalam konteks ini, Djamal diharapkan dapat bekerja sama secara harmonis dengan anggota lain dalam tim, termasuk Pandu Sjahrir yang menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO). Kolaborasi ini akan memacu pertumbuhan ekonomi nasional melalui inisiatif investasi yang berkelanjutan.