Bola
Pengembangan Pickleball: Dari Amerika hingga Harapan di Olimpiade
2025-03-14

Permainan pickleball yang berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1965 telah berkembang pesat menjadi salah satu olahraga favorit. Di Indonesia, permainan ini diperkenalkan pada tahun 2019 dan menunjukkan potensi besar untuk masuk dalam ajang Olimpiade Los Angeles 2028 sebagai cabang eksibisi. Jika berhasil, pickleball berpeluang menjadi olahraga resmi pada Olimpiade 2032. Namun, tantangan terbesar saat ini adalah pengembangan atlet muda melalui kolaborasi dengan sektor pendidikan.

Meskipun masih banyak atlet pickleball yang berasal dari latar belakang tenis, squash, atau bulu tangkis, Federasi Pickleball Indonesia berupaya memperkenalkan olahraga ini ke tingkat pendidikan dasar. Melalui kompetisi antar sekolah dan universitas, diharapkan akan tumbuh bibit unggul yang dapat bersaing di tingkat internasional.

Potensi Eksibisi Olimpiade dan Perkembangan Global

Berkat dukungan penuh dari tokoh-tokoh legendaris seperti Andre Agassi dan Steffi Graf, pickleball kini semakin mendapatkan sorotan global. Popularitasnya yang meningkat drastis di Amerika Serikat membuat olahraga ini menjadi pertimbangan serius untuk dimasukkan sebagai cabang eksibisi dalam Olimpiade Los Angeles 2028. Jika sukses, kemungkinan besar pickleball bisa menjadi bagian resmi dalam Olimpiade 2032.

Olahraga ini memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1965 di Amerika Serikat. Awalnya, pickleball hanya dimainkan oleh kelompok kecil, namun seiring waktu, permainan ini berkembang menjadi fenomena budaya olahraga yang besar. Event bergengsi seperti Pickleball Slam menambah daya tariknya di kancah internasional. Selain itu, perbandingan dengan bulu tangkis yang juga awalnya dimulai sebagai cabang eksibisi memberikan harapan besar bagi masa depan pickleball di panggung global.

Pengembangan Bibit Unggul Melalui Kolaborasi Pendidikan

Federasi Pickleball Indonesia menghadapi tantangan penting dalam mencetak atlet pickleball profesional sejak usia dini. Saat ini, mayoritas pemain pickleball di Tanah Air berasal dari latar belakang olahraga lain seperti squash, tenis, atau bulu tangkis. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pengenalan pickleball kepada generasi muda perlu ditingkatkan secara signifikan.

Untuk mencapai tujuan ini, kerja sama erat dengan Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah sangat diperlukan. Pengenalan pickleball di tingkat pendidikan dasar dapat dilakukan melalui program pelatihan dan kompetisi antar sekolah serta universitas. Dengan adanya kompetisi yang rutin, bakat-bakat muda akan lebih mudah ditemukan dan dikembangkan. Selain itu, para mantan atlet profesional dari cabang olahraga lain yang kini beralih ke pickleball dapat menjadi mentor bagi calon-calon atlet baru. Upaya ini bertujuan untuk membangun fondasi kuat bagi perkembangan pickleball di Indonesia menuju prestasi internasional.

More Stories
see more