Gaya Hidup
Penggalakan Program BINA Diskon Lebaran 2025 di Indonesia
2025-03-14

Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon Lebaran 2025 resmi diluncurkan sebagai upaya untuk memacu daya beli masyarakat menjelang perayaan Idulfitri. Acara yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ini telah melibatkan lebih dari 400 pusat perbelanjaan di seluruh Nusantara. Selain bertujuan untuk meningkatkan konsumsi produk lokal dan menghemat devisa negara, program ini juga dirancang untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan diskon hingga 70 persen di berbagai pusat perbelanjaan, pihak penyelenggara menargetkan transaksi sebesar Rp 36,3 triliun selama periode acara.

Rincian Pelaksanaan Program BINA Diskon Lebaran 2025

Pada hari Jumat, 14 Maret 2025, tepatnya di Lippo Mall Nusantara, Jakarta, sebuah momen besar digelar dengan pembukaan Program BINA Diskon Lebaran 2025. Di bawah kepemimpinan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, program ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi ritel seperti HIPPINDO serta APPBI. Program ini akan berlangsung selama dua minggu, yakni mulai 14 Maret hingga 30 Maret 2025.

Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum HIPPINDO, menyampaikan apresiasi atas dukungan luar biasa yang diberikan oleh berbagai pihak terkait, termasuk kementerian terkait seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata. Menurutnya, ini adalah langkah strategis untuk memperkuat perdagangan domestik dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Program ini tidak hanya memberikan diskon signifikan kepada konsumen tetapi juga berupaya menciptakan destinasi wisata belanja yang menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.

Dalam rangkaian acara ini, lebih dari 400 pusat perbelanjaan di seluruh wilayah Indonesia turut serta dalam memberikan promosi dengan diskon hingga 70 persen. Fokus utama program ini adalah untuk mendukung pengembangan UMKM dengan harapan dapat meningkatkan perputaran uang secara signifikan selama musim Lebaran.

Selain itu, program ini juga menawarkan berbagai aktivitas menarik seperti pasar malam dan acara kuliner, yang bertujuan untuk memikat lebih banyak pengunjung dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam gerakan belanja produk lokal.

Dengan target transaksi senilai Rp 36,3 triliun, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional serta memperkuat posisi pasar domestik sebagai motor penggerak ekonomi.

Dari sudut pandang seorang jurnalis, program ini menginspirasi kita untuk melihat pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi tantangan ekonomi. Momentum Lebaran yang sering kali dijadikan waktu konsumtif ini ternyata bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan semangat nasionalisme ekonomi. Melalui program ini, masyarakat diajak untuk lebih sadar akan pentingnya mendukung produk-produk lokal, sehingga dapat menciptakan lingkaran positif bagi pertumbuhan UMKM dan perekonomian secara keseluruhan. Ini bukan sekadar ajang belanja, tetapi juga merupakan investasi pada masa depan ekonomi Indonesia.

More Stories
see more