PBSI mengumumkan perubahan strategis dalam komposisi tim bulu tangkis Indonesia untuk ajang bergengsi Piala Sudirman 2025. Salah satu pemain unggulan, Gregoria Mariska Tunjung, dipastikan tidak dapat berpartisipasi akibat kondisi kesehatan yang memburuk. Pengumuman ini dilakukan oleh Eng Hian pada Selasa (22/4), menyebutkan bahwa atlet berperingkat lima dunia tersebut harus menjalani istirahat total setelah didiagnosis mengalami vertigo. Dengan keputusan ini, PBSI segera menyiapkan pengganti guna mempertahankan performa optimal tim nasional.
Sebagai langkah antisipatif, PBSI memilih Ester Nurumi Tri Wardoyo sebagai pengganti Gregoria Mariska Tunjung. Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Dengan pergantian ini, struktur tunggal putri Indonesia mengalami penyesuaian. Putri Kusuma Wardani akan menempati posisi pertama, sementara Ester menjadi andalan kedua dalam skuad Merah Putih. Langkah ini diambil dengan harapan dapat memenuhi standar kompetisi internasional dan tetap bersaing di level tertinggi.
Kondisi Gregoria yang harus absen tentunya menjadi tantangan besar bagi tim Indonesia. Namun, kehadiran Ester Nurumi Tri Wardoyo diharapkan dapat membawa semangat baru dan memberikan kontribusi signifikan dalam pertandingan mendatang. Eng Hian menekankan pentingnya dukungan kolektif dalam menghadapi situasi sulit ini serta menjaga motivasi seluruh anggota tim agar terus fokus pada tujuan utama: meraih hasil maksimal di Piala Sudirman.
Selain itu, pihak PBSI juga menegaskan bahwa kesehatan para atlet merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, Gregoria diberikan waktu istirahat cukup untuk mempercepat pemulihan. Keputusan ini mencerminkan komitmen PBSI terhadap kesejahteraan fisik dan mental semua pemain, sehingga mereka dapat tampil dengan performa terbaik saat sudah siap secara medis.
Dengan adanya pergantian ini, tim Indonesia tetap optimistis mampu tampil cemerlang di Piala Sudirman 2025. Para pemain yang terlibat diharapkan dapat bekerja sama secara efektif untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di kancah internasional. Meskipun ada kendala, semangat juang dan strategi yang matang diyakini akan membawa Indonesia menuju kesuksesan di ajang bergengsi tersebut.