Dalam sebuah momen penuh emosi, selebritas ternama Baim Wong mengunjungi rumah duka almarhum Hotma Sitompul di Jakarta Selatan pada Rabu (16/4/2025). Kehadiran ini menandakan rasa hormat mendalam kepada pengacara senior yang pernah membantu Baim dalam kasus hukum melawan manajemen QQ Production. Meskipun tengah menjalani proses perceraian dengan Paula Verhoeven di hari yang sama, Baim tetap menyempatkan diri memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang ia kenang sebagai bijaksana dan baik hati.
Di tengah suasana musim kemarau yang cerah namun diselimuti kesedihan, seorang figur populer Indonesia, Baim Wong, hadir di rumah duka Hotma Sitompul di wilayah Jakarta Selatan. Peristiwa ini berlangsung tepat pada Rabu (16/4/2025), saat Baim juga tengah memproses akhir dari hubungan pernikahannya dengan Paula Verhoeven. Meski begitu, Baim tidak ragu untuk meluangkan waktu demi memberikan penghormatan terakhir kepada seorang pengacara senior yang sangat dihormati.
Sosok Hotma Sitompul bukan hanya menjadi kuasa hukum bagi Baim, tetapi juga seseorang yang dipercaya memiliki kebijaksanaan besar. Beberapa bulan sebelum meninggal, Baim sempat bertemu dengan Hotma di kantor hukumnya. Pertemuan tersebut menjadi salah satu kenangan berharga yang kini semakin dirindukan oleh Baim. Kepergian mendadak Hotma membuat Baim merasa sangat terkejut dan bersedih, bahkan di tengah situasi pribadi yang kompleks.
Baim berbagi perasaannya melalui media sosialnya, di mana dia menceritakan betapa besar pengaruh Hotma dalam hidupnya. Penghormatan terakhir ini mencerminkan betapa pentingnya nilai-nilai persaudaraan dan penghormatan meskipun dihadapkan pada tantangan pribadi yang berat.
Dari kunjungan ini, publik dapat melihat kedalaman karakter Baim Wong yang tidak hanya fokus pada isu-isu pribadi, tetapi juga selalu menghargai jasa orang lain, bahkan di masa sulit.
Baim Wong menunjukkan bahwa dalam setiap langkah kehidupan, apapun kondisinya, kita harus tetap menghormati mereka yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam hidup kita. Kehadirannya di tengah badai pribadi merupakan contoh nyata tentang bagaimana seseorang bisa tetap teguh menjaga nilai-nilai kemanusiaan, meskipun dunia di sekitarnya tampak berantakan. Ini adalah pelajaran penting bagi kita semua bahwa prioritas utama dalam kehidupan adalah menjaga hubungan dan rasa hormat terhadap sesama manusia.