Dul Jaelani, putra dari musisi ternama Ahmad Dhani, menunjukkan sikap luar biasa dalam menghargai hak cipta karya seni. Meskipun memiliki hubungan keluarga dengan pencipta lagu, ia tetap mematuhi prinsip mendapatkan izin sebelum membawakan karya tersebut. Prinsip ini ditanamkan sejak kecil oleh sang ayah, yang mengajarkan nilai-nilai etika dalam dunia musik. Dul tidak hanya menerapkan pelajaran ini dalam karier profesionalnya, tetapi juga ketika melibatkan proyek non-komersial.

Berkat pendekatan ini, Dul menjadi teladan bagi banyak musisi muda di Indonesia. Salah satu contohnya adalah saat ia melakukan cover lagu ‘Bangun Tidur’ milik Mbah Surip, di mana ia tetap mematuhi prosedur legal meskipun proyek tersebut tidak bersifat komersial. Sikapnya ini mencerminkan betapa seriusnya ia dalam menjaga integritas dan menghormati pencipta asli.

Etika Musik: Pelajaran dari Sang Ayah

Melalui pengaruh Ahmad Dhani, Dul belajar pentingnya menjaga adab dalam bermusik. Sejak kecil, ia dididik untuk selalu menghargai pencipta lagu, bahkan jika itu adalah karya ayah sendiri. Dengan teguh, Dul mempraktikkan pelajaran ini dalam setiap langkah karier musikalnya, baik dalam konteks komersial maupun non-komersial.

Komitmen terhadap prinsip ini sangat jelas terlihat dalam interaksinya dengan Ahmad Dhani. Dul tidak pernah ragu untuk meminta izin sebelum membawakan lagu-lagu ciptaan ayahnya, meskipun mereka memiliki hubungan keluarga yang dekat. Ini menunjukkan bahwa baginya, penghormatan terhadap hak cipta bukanlah sekadar formalitas, melainkan bagian integral dari profesi musik. Pendidikan yang diterimanya dari ayah telah membentuk karakternya sebagai seorang musisi yang bertanggung jawab dan beretika.

Contoh Nyata Penghormatan Hak Cipta

Selain menghormati karya ayahnya, Dul juga menunjukkan dedikasi yang sama kepada pencipta lainnya. Contoh konkret dari sikap ini adalah ketika ia melakukan cover lagu ‘Bangun Tidur’ milik almarhum Mbah Surip. Meskipun proyek tersebut tidak dimaksudkan untuk tujuan komersial, ia tetap memastikan bahwa semua prosedur legal dipenuhi.

Tindakan ini menegaskan bahwa penghormatan terhadap hak cipta bukanlah sesuatu yang bersifat situasional atau tergantung pada sifat proyeknya. Bagi Dul, ini adalah tanggung jawab moral yang harus dipenuhi tanpa pengecualian. Sikapnya ini memberikan inspirasi kepada banyak musisi muda di Indonesia, menunjukkan bahwa kesuksesan dalam industri musik tidak hanya ditentukan oleh bakat, tetapi juga oleh integritas dan rasa hormat terhadap karya orang lain. Melalui tindakannya, Dul menunjukkan bahwa etika dan profesionalisme adalah fondasi utama dalam berkarya.