Berita
Peningkatan Ketergantungan Eropa terhadap Pertahanan Sendiri
2025-03-30

Mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memperingatkan bahwa Eropa tidak dapat mengandalkan pilar pertahanan alternatif dari NATO. Dalam artikel yang diterbitkan di Daily Mail pada Jumat (28/3/2025), ia menekankan perlunya negara-negara Eropa untuk lebih meningkatkan alokasi anggaran mereka dalam sektor pertahanan. Pernyataan ini muncul tengah adanya perdebatan tentang keterlibatan Amerika Serikat dalam urusan keamanan Eropa. Wakil Presiden AS, J.D. Vance, dikabarkan merasa enggan untuk melanjutkan operasi militer demi melindungi perdagangan Eropa. Selain itu, Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, juga menyoroti isu "pemuatan gratis" oleh Eropa dalam hal pertahanan.

Johnson menyebutkan bahwa anggaran pertahanan AS sangat besar, mencapai satu triliun dolar setahun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Inggris. Ia juga menunjukkan bahwa meskipun populasi AS hanya lima kali lipat dari Inggris, pengeluaran pertahanannya jauh lebih besar yaitu 12 kali lipat. Anggaran pertahanan AS mencakup sekitar 3,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB)-nya, sementara Inggris hanya mengalokasikan sekitar 2,3%. Sebelum pensiun dari jabatannya, Donald Trump, mantan Presiden AS, telah meminta sekutu-sekutu NATO di Eropa untuk meningkatkan anggaran militer mereka menjadi 5% dari PDB.

Kini, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berencana untuk meningkatkan anggaran pertahanan Inggris menjadi 2,5% dari PDB pada tahun 2027, tiga tahun lebih awal daripada rencana semula. Sementara itu, Uni Eropa mulai membangun strategi pertahanan mandiri guna mengurangi ketergantungan pada AS. Namun, Johnson menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada calon kuat yang dapat mengambil alih peran Amerika Serikat dalam menjaga keamanan di benua tersebut.

Debat ini muncul saat kapal fregat dari Angkatan Laut Jerman dan Prancis baru saja berlabuh di pelabuhan NATO, simbol kolaborasi maritim antarnegara. Langkah-langkah strategis ini menunjukkan urgensi bagi Eropa untuk memperkuat posisi pertahanannya secara mandiri tanpa sepenuhnya mengabaikan dukungan dari sekutu tradisional seperti Amerika Serikat.

Dengan meningkatnya tekanan politik dan ekonomi, Eropa tampaknya harus membuat keputusan sulit: apakah akan tetap bergantung pada AS atau bergerak menuju independensi penuh dalam bidang pertahanan? Johnson memperingatkan bahwa solusi alternatif NATO masih jauh dari sempurna, dan upaya kolektif serta komitmen finansial yang lebih besar dari para pemimpin Eropa adalah langkah pertama yang penting.

More Stories
see more