Pada awal bulan April 2025, masyarakat Indonesia disambut dengan kabar gembira terkait penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi. PT Pertamina (Persero) mengumumkan penyesuaian harga yang mencakup jajaran Pertamax Series dan Dex Series. Penyesuaian ini diharapkan dapat meredam beban keuangan konsumen, khususnya dalam menghadapi momen Ramadan dan Idul Fitri, yang biasanya berdampak pada meningkatnya aktivitas perjalanan.
Pada tanggal 1 April 2025, PT Pertamina secara resmi meluncurkan pengurangan harga BBM non-subsidi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Perubahan ini memengaruhi berbagai jenis bahan bakar premium yang populer di kalangan pengendara, seperti Pertamax Series dan Dex Series.
Dalam rincian baru, Pertamax kini dijual seharga Rp 12.500 per liter, turun dari Rp 12.900 sebelumnya. Sementara itu, Pertamax Turbo mengalami penurunan menjadi Rp 13.500 per liter dari harga semula Rp 14.000 per liter. Untuk varian Pertamax Green 95, harganya kini lebih terjangkau yaitu Rp 13.250 per liter, dibandingkan dengan harga lama Rp 13.700 per liter.
Tak hanya jajaran Pertamax Series, Dex Series juga mengalami penyesuaian signifikan. Dexlite kini dijual dengan harga Rp 13.600 per liter, menurun dari Rp 14.300 sebelumnya. Adapun Pertamina Dex, yang banyak digunakan untuk kendaraan bermesin diesel, kini dipatok harga Rp 13.900 per liter, turun dari Rp 14.600 per liter.
Perubahan harga ini bertujuan untuk membantu masyarakat menghadapi periode penting tahunan, seperti Ramadan dan Idul Fitri, yang sering kali dikaitkan dengan peningkatan mobilitas dan kebutuhan transportasi.
Berita penurunan harga BBM non-subsidi ini memberikan peluang besar bagi para pengemudi untuk menghemat biaya operasional kendaraan mereka. Selain itu, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dan Pertamina dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional serta mendukung kesejahteraan masyarakat luas. Dengan adanya penyesuaian ini, harapan akan kualitas hidup yang lebih baik bagi warga Indonesia semakin nyata, terutama dalam konteks tantangan finansial yang kerap dialami saat musim liburan tiba.