Di Bursa Efek Indonesia, saham PT Sanurhasta Mina Tbk. (MINA) mencatat pertumbuhan signifikan hingga 33,33% pada sesi perdagangan siang ini, mencapai harga Rp 252 per saham. Perusahaan ini kini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 1,6 triliun. Berita terkini menunjukkan bahwa Djoni telah meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 5,3%. Sementara itu, pengusaha Happy Hapsoro telah melakukan penawaran tender wajib sebanyak 43,05% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Tujuan utama aksi korporasi ini adalah untuk mendukung rencana pengembangan operasional dan memperkuat brand awareness.
Kenaikan harga saham MINA terjadi setelah serangkaian perubahan kepemilikan dan strategi bisnis baru. Salah satu tokoh penting dalam perjalanan ini adalah Djoni, yang pada 28 Februari 2025 membeli tambahan 26.347.800 saham MINA dengan harga Rp 160 per saham. Pembelian ini mengantarkan Djoni ke posisi pemegang saham mayoritas dengan total 350 juta lembar saham atau setara dengan 5,3% dari total saham perusahaan. Ini menandai langkah penting bagi Djoni dalam meningkatkan pengaruhnya di MINA.
Bulan sebelumnya, Happy Hapsoro, seorang pengusaha sukses, meluncurkan penawaran tender wajib sebanyak 2.825.260.900 saham, yang setara dengan 43,05% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Penawaran ini dibanderol dengan harga Rp 25 per saham, sehingga nilai total penawaran mencapai Rp 70,6 miliar. Dalam keterangan resminya, Happy Hapsoro menyatakan bahwa dana untuk penyelesaian dan pembayaran penuh telah tersedia dan berasal dari rekening pribadinya. Langkah ini dilakukan setelah ia menjadi pemegang saham mayoritas dengan 51,44% saham MINA.
Aksi korporasi ini bertujuan untuk mendukung rencana pengembangan operasional MINA. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan upaya pemasaran dan branding melalui kampanye digital yang terarah. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan mitra strategis untuk memperkuat brand awareness dan menarik lebih banyak wisatawan potensial. Jadwal tender offer akan berlangsung dari 9 Januari hingga 7 Februari 2025.
Dengan kenaikan signifikan ini, MINA menunjukkan potensi kuat dalam pasar modal. Strategi yang diambil oleh Djoni dan Happy Hapsoro menunjukkan komitmen mereka untuk memperkuat posisi MINA dan memperluas pangsa pasarnya. Kedua tokoh ini berharap dapat membawa perusahaan ke tahap selanjutnya dalam perkembangan bisnisnya, dengan fokus pada peningkatan daya saing dan efisiensi operasional.