Sebuah pencapaian luar biasa diraih oleh pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto dan Gloria Emanuelle Widjaja. Mereka sukses melaju ke babak perempat final turnamen bergengsi All England 2025 setelah mengalahkan pasangan dari Denmark, Jasper Toft/Amalie Magelund. Kemenangan ini menjadi pembuktian kemampuan mereka setelah sebelumnya kalah dalam Orleans Masters.
Pada hari Kamis (13/3), di Utilita Arena Birmingham, Inggris, atmosfer penuh semangat memenuhi stadion saat pertandingan antara Rehan/Gloria melawan Jasper/Amalie berlangsung. Pertandingan yang berlangsung sengit berakhir dengan skor akhir 21-16, 20-22, dan 21-12 untuk kemenangan pasangan asal Indonesia.
Gloria menyatakan bahwa di game pertama, strategi servis menjadi kunci keberhasilan mereka. Namun, pada game kedua, ketegangan membuat mereka terburu-buru dan melakukan beberapa kesalahan. "Di game ketiga, kami lebih tenang dan fokus pada pola permainan kami sendiri," tambah Rehan.
Sukses ini membuka peluang baru bagi Rehan/Gloria di babak selanjutnya, di mana mereka akan menghadapi Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin dari Tiongkok. Pasangan tersebut juga menunjukkan performa cemerlang dengan mengalahkan pasangan India, Rohan Kapoor/Ruthvika Shivani Gadde.
Dalam komentar pasca-pertandingan, Rehan menegaskan niat mereka untuk tampil lepas tanpa beban di babak perempat final. Ini adalah langkah penting bagi mereka untuk menunjukkan potensi maksimal sebagai wakil Indonesia di kancah internasional.
Di ajang yang sama, Fajar Alfian-Rian Ardianto berhasil mempertahankan gelar ganda putra, sementara Jonathan Christie meraih gelar tunggal putra. Prestasi ini menunjukkan dominasi bulutangkis Indonesia di turnamen bergengsi tersebut.
Berita ini membawa semangat baru bagi pecinta olahraga bulutangkis di Indonesia, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk berprestasi di tingkat dunia.
Keberhasilan Rehan/Gloria memberikan pelajaran penting tentang pentingnya mental yang kuat dalam menghadapi tantangan. Meskipun mengalami kekalahan minggu sebelumnya, mereka tidak menyerah dan justru menggunakan pengalaman itu sebagai motivasi untuk bangkit kembali.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, kisah ini menunjukkan bahwa kesuksesan bukan hanya soal bakat, tetapi juga disiplin, kerja keras, dan sikap pantang menyerah. Bagi para pembaca, cerita ini dapat menjadi inspirasi bahwa setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.