Dalam persaingan antara panggilan internasional dan komitmen lokal, pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, memilih untuk menjaga pemain belakang muda, Muhammad Ferrari, tetap bersama klub. Meskipun Ferrari dipanggil untuk membela ASEAN All Stars dalam pertandingan melawan Manchester United, Pena menekankan pentingnya fokus pada liga domestik yang sedang memasuki fase krusial. Dengan target finis empat besar Liga 1, kehadiran Ferrari menjadi faktor kunci bagi ambisi Persija.
Carlos Pena menilai bahwa partisipasi dalam laga persahabatan tidak sebanding dengan kontribusi Ferrari dalam misi klub menuju tiket kompetisi Asia. Dua pertandingan penting melawan Semen Padang dan Malut United akan menjadi ujian besar bagi tim Macan Kemayoran, di mana keberadaan Ferrari sangat dibutuhkan.
Pelatih asal Spanyol ini menegaskan bahwa Liga 1 memiliki prioritas lebih tinggi dibandingkan laga persahabatan melawan tim sekelas Manchester United. Dengan posisi kuat di klasemen sementara, Persija Jakarta membutuhkan seluruh pemain terbaiknya untuk menjaga momentum menuju akhir musim.
Pada tahap krusial Liga 1, keputusan Carlos Pena untuk mempertahankan Muhammad Ferrari di skuad utama Persija Jakarta menjadi langkah strategis. Ferrari, yang telah tampil konsisten sebagai bek andalan, berperan vital dalam upaya klub meraih posisi empat besar. Pena menyadari bahwa tanpa kontribusi Ferrari, tantangan melawan lawan-lawan tangguh seperti Semen Padang dan Malut United bisa menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, ia menilai bahwa kepentingan klub harus didahulukan atas kesempatan bermain di laga bergengsi namun bersifat non-kompetitif. "Saat ini, kami sedang berusaha keras mencapai target besar. Liga adalah platform yang paling penting bagi setiap pemain," ungkap Pena dengan tegas. Dengan hanya beberapa pekan tersisa hingga akhir musim, energi dan dedikasi Ferrari diperlukan untuk memastikan posisi aman di papan atas.
Meskipun panggilan untuk ASEAN All Stars merupakan penghargaan besar bagi Muhammad Ferrari, Carlos Pena percaya bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk melepas pemainnya. Sebagai salah satu bakat muda yang menjanjikan, Ferrari memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh, namun hal tersebut tidak boleh mengganggu fokus utama klub.
Menarik untuk dicatat bahwa meskipun laga ASEAN All Stars kontra Manchester United memberikan eksposur global kepada Ferrari, Pena tetap menekankan pentingnya kontribusi pemain muda ini dalam konteks jangka panjang klub. Ia yakin bahwa pengalaman bertanding di level tertinggi Liga 1 akan memberikan manfaat lebih besar bagi perkembangan Ferrari dibandingkan sekadar berpartisipasi dalam laga persahabatan. "Liga memberikan tekanan nyata dan tantangan nyata bagi para pemain. Itu adalah tempat mereka dapat benar-benar tumbuh," kata Pena. Dengan dua pertandingan mendatang yang menentukan, termasuk duel melawan Semen Padang dan Malut United, kehadiran Ferrari di garis belakang akan menjadi elemen kunci dalam menjaga soliditas pertahanan Persija. Selain itu, Pena berharap agar semua pemain dapat bekerja sama demi mencapai tujuan akhir: meraih tiket kompetisi Asia. "Kami butuh semangat kolektif, dan Ferrari adalah bagian integral dari rencana kami," tutupnya dengan optimisme.