Gaya Hidup
Profesi dengan Pendapatan Awal Terendah Setelah Lulus Kuliah
2025-05-08

Pendidikan tinggi sering dianggap sebagai jalan menuju karier yang sukses. Namun, kenyataannya tidak semua bidang studi menawarkan penghasilan besar setelah lulus. Data terbaru dari Federal Reserve New York mengungkapkan bahwa ada 16 jurusan yang memiliki rata-rata pendapatan awal terendah dalam lima tahun pertama setelah kelulusan. Beberapa bidang seperti seni liberal, seni pertunjukan, dan teologi menjadi contoh jurusan yang memberikan bayaran paling rendah bagi para lulusannya. Hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian antara keterampilan yang dipelajari dengan kebutuhan pasar kerja berbayar tinggi.

Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh jumlah lulusan yang tinggi dibandingkan peluang pekerjaan dengan gaji kompetitif. Sebagai contoh, bidang seni mencatat banyak lulusan setiap tahunnya, namun lowongan kerja dengan imbalan memadai masih sangat terbatas. Selain itu, profesi seperti guru meskipun memiliki stabilitas kerja dan tunjangan pensiun, tetap dikenal dengan upah yang relatif rendah. Penyebabnya adalah pemerintah negara bagian yang membayar gaji mereka belum mampu menyesuaikannya dengan laju inflasi.

Bidang-bidang lain yang masuk daftar termasuk perhotelan, ilmu sosial, sejarah, biologi, seni rupa, serta layanan sosial. Meski demikian, pendapatan awal bukan satu-satunya indikator potensi jangka panjang seseorang. Data ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi calon mahasiswa saat memilih jurusan kuliah.

Misalnya, dalam konteks seni pertunjukan, banyak lulusan yang akhirnya bekerja di industri hiburan atau produksi media. Meskipun penghasilan awalnya lebih rendah, beberapa individu berhasil meningkatkan karier mereka melalui proyek-proyek independen atau kemitraan strategis. Namun, tantangan utama tetap terletak pada persaingan ketat dan minimnya dukungan finansial di awal karier.

Pada sektor pendidikan, meskipun gaji guru cenderung rendah, manfaat tambahan seperti libur musim panas dan tunjangan pensiun cukup signifikan. Sayangnya, Economic Policy Institute mencatat bahwa selama beberapa tahun terakhir, penurunan daya beli akibat inflasi membuat kondisi ini semakin parah. Ini menunjukkan bahwa meskipun profesi tersebut memiliki stabilitas, perbaikan struktural dalam sistem pembayaran tetap diperlukan.

Data ini menyoroti pentingnya pemilihan jurusan yang sesuai dengan minat dan potensi pasar kerja. Meskipun gaji awal penting, faktor-faktor seperti kesempatan pertumbuhan dan stabilitas jangka panjang juga harus dipertimbangkan secara matang.

Dengan mempertimbangkan data ini, calon mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang masa depan karier mereka. Memilih jurusan tidak hanya berdasarkan minat saja, tetapi juga mempertimbangkan peluang ekonomi dan perkembangan industri terkait. Dengan demikian, pendidikan tinggi tetap menjadi investasi berharga asalkan dipilih dengan bijaksana.

More Stories
see more