Masyarakat Lembah Hunza di bagian utara Pakistan menunjukkan fenomena unik dengan harapan hidup rata-rata mencapai 100 tahun. Meski menghadapi keterbatasan akses medis dan fasilitas yang minim, mereka berhasil mempertahankan kehidupan yang sehat dan panjang. Penelitian terbaru mengungkapkan lima faktor utama yang berkontribusi pada umur panjang mereka. Pertama, konsumsi biji dan minyak aprikot yang kaya akan senyawa anti-kanker. Kedua, gaya hidup aktif dengan rutinitas fisik yang intens. Ketiga, konsumsi air gletser yang kaya mineral. Keempat, pola makan segar tanpa olahan. Kelima, hubungan sosial yang kuat antar penduduk.

Gaya Hidup dan Pola Makan Sehat

Masyarakat Lembah Hunza memiliki rahasia tersendiri dalam menjaga kesehatan melalui pola makan dan gaya hidup yang mendukung. Konsumsi biji dan minyak aprikot menjadi salah satu faktor penting dalam diet mereka. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tersebut dan telah digunakan selama berabad-abad. Minyak aprikot diekstrak secara tradisional menggunakan mesin lokal, kemudian dimasukkan ke dalam berbagai hidangan sehari-hari. Senyawa amygdalin dalam biji aprikot dikenal memiliki manfaat melawan peradangan dan potensi pencegahan kanker.

Di samping itu, masyarakat Lembah Hunza juga sangat peduli dengan aktivitas fisik. Warga setempat, termasuk lansia, tetap aktif melakukan pekerjaan fisik seperti menggembalakan ternak, mengumpulkan kayu, dan membersihkan saluran air saat musim semi. Aktivitas fisik ini tidak hanya membantu menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga mempromosikan kesehatan mental. Selain itu, olahraga ringan seperti bersepeda, bermain skate, sepak bola, dan kriket sering dilakukan oleh penduduk dari berbagai usia, menjadikan gaya hidup aktif sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya mereka.

Lingkungan dan Hubungan Sosial yang Mendukung

Lembah Hunza memiliki lingkungan alami yang mendukung kesehatan warganya. Salah satu aspek penting adalah penggunaan air gletser yang dipercaya kaya akan mineral. Air ini disaring secara alami oleh lapisan es dan batu, memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan. Penduduk lebih memilih untuk minum air gletser daripada air yang sudah disaring, terutama selama bulan Mei hingga Oktober. Mineral kuarsa dalam bentuk koloid yang terkandung dalam air ini diyakini memiliki efek antioksidan yang kuat.

Selain faktor lingkungan, hubungan sosial yang erat di antara penduduk juga berperan penting dalam memperpanjang usia. Lingkungan desa yang aman dan bebas kejahatan memungkinkan anak-anak berkeliaran sendirian tanpa khawatir. Lansia sangat dihormati dan dirawat oleh keluarga, sehingga tidak ada rumah jompo di daerah tersebut. Komunitas yang solid ini menciptakan lingkungan psikososial yang mendukung, membantu menjaga kesejahteraan emosional dan mental warga, yang pada akhirnya berkontribusi pada umur panjang mereka.