Showbiz
Rangkaian Dialog Interaktif Menuju Ekosistem Perfilman Indonesia yang Inovatif
2025-03-28

Seiring dengan peringatan Hari Film Nasional ke-75 pada tahun 2025, Kementerian Kebudayaan RI bekerja sama dengan PARFI '56 mengadakan diskusi interaktif di Gedung Museum Nasional. Acara ini menjadi ajang untuk membangun silaturahmi dan mendiskusikan perkembangan perfilman Tanah Air. Ketua PARFI '56, Marcella Zalianty, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan ekosistem perfilman yang sehat dan inovatif.

Pentingnya Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan dalam Perfilman

Kolaborasi erat antara berbagai pihak merupakan kunci utama dalam mewujudkan visi perfilman Indonesia yang kuat dan modern. Melalui dialog interaktif yang digelar di Museum Nasional, para sineas dan pelaku perfilman sepakat bahwa sinergi antarpihak sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan industri film masa kini.

Sinergitas antara aktor, asosiasi, serta pemerintah menjadi salah satu elemen vital dalam pengembangan ekosistem perfilman. Menurut Marcella Zalianty, keberhasilan mencapai visi tersebut hanya dapat dicapai melalui kerja sama yang solid dari semua pihak terkait. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, para pelaku perfilman berharap agar nilai-nilai kebangsaan tetap menjadi fondasi utama dalam setiap karya yang dihasilkan. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih tertarik pada dunia perfilman nasional.

Mengakar pada Nilai-Nilai Kebangsaan dalam Industri Film

Dalam upaya menciptakan ekosistem perfilman yang sehat, penting bagi para sineas untuk selalu mengedepankan nilai-nilai kebangsaan sebagai dasar kreativitas mereka. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam acara dialog interaktif yang diadakan beberapa waktu lalu.

Marcella Zalianty menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan pemerintah yang terus mendorong perkembangan perfilman Indonesia. Dukungan tersebut tidak hanya berupa fasilitas teknis tetapi juga mencakup aspek-aspek strategis seperti regulasi dan promosi internasional. Selain itu, acara ini juga melibatkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan sosial bagi para pekerja di industri perfilman. Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, diharapkan perfilman Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan sambil tetap menjaga identitas budayanya. Melalui pendekatan holistik seperti ini, para sineas percaya bahwa industri perfilman nasional akan semakin maju dan mampu bersaing di kancah global.

More Stories
see more