Pencapaian baru dalam teknologi energi sedang dikembangkan oleh para ilmuwan di Tiongkok. Proyek ambisius ini melibatkan pembuatan stasiun tenaga surya yang terletak puluhan ribu kilometer dari permukaan Bumi, menjanjikan sumber energi yang lebih efisien dan stabil. Dengan berada di luar atmosfer, stasiun tersebut mampu menangkap sinar matahari dengan intensitas jauh lebih besar dibandingkan panel surya konvensional yang dipasang di daratan.
Inovasi ini didukung oleh teknologi pengiriman energi tanpa kabel. Para peneliti telah mengembangkan metode untuk mengubah listrik menjadi gelombang mikro yang kemudian ditransmisikan ke antena penerima di permukaan Bumi. Menurut Long Lehao, seorang ilmuwan senior di Akademi Teknik Tiongkok (CAE), proyek ini memerlukan kerja keras selama bertahun-tahun karena kompleksitas teknisnya. “Ini seperti membawa keseluruhan sistem Bendungan Tiga Ngarai ke orbit geostasioner,” ujar Lehao, menyoroti skala besar dari proyek ini. Meskipun demikian, potensi manfaatnya sangat besar, termasuk penghematan sumber daya fosil dan penciptaan energi bersih yang tidak terbatas.
Jika berhasil, inisiatif ini dapat merevolusi cara kita menggunakan energi di masa depan. Kota-kota besar akan mendapatkan pasokan energi yang tak terputus, kendaraan listrik akan lebih mudah diisi ulang, dan polusi lingkungan dapat diminimalkan secara signifikan. Penerapan teknologi ini juga memberikan harapan baru bagi upaya global menuju sumber energi terbarukan. Dengan tekad yang kuat dan dukungan teknologi modern, mimpi tentang dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan semakin dekat untuk diwujudkan.