Berita
Tragedi Malam Idulfitri: Kejadian Ledakan Petasan di Blitar
2025-03-31

Perayaan Idulfitri di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berubah menjadi malam tragis setelah ledakan petasan yang dirakit oleh empat anak di bawah umur. Insiden ini tidak hanya melukai para korban tetapi juga menghancurkan salah satu rumah warga di lokasi. Ledakan tersebut terjadi di Dusun Kakahrejo dan menimbulkan kerusakan besar serta perhatian serius dari pihak kepolisian.

Keempat korban harus menjalani perawatan intensif akibat luka bakar parah hingga 80% tubuh mereka. Selain itu, rumah milik Supiyati juga mengalami kerusakan signifikan akibat dampak ledakan. Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan saat menggunakan barang-barang berbahan peledak.

Pengorbanan Korban Akibat Ledakan

Kondisi para korban sangat memprihatinkan, dengan luka bakar mencapai sekitar 80% tubuh mereka. Anak-anak ini dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, sementara keluarga dan tetangga berusaha mendampingi dan memberikan dukungan moral. Salah satu korban bahkan mengalami amputasi jari sebagai dampak langsung dari ledakan tersebut.

Insiden ini menunjukkan betapa berbahayanya aktivitas merakit atau menyalakan petasan tanpa pengawasan dewasa. Empat korban, yakni Hawin Wahmi, Faiz Fajar Kurniawan, Nurhasan, dan Anggi Saputra, adalah contoh nyata dari risiko yang dihadapi anak-anak ketika mereka tidak menyadari potensi bahaya bahan peledak. Sundari, tetangga korban, menyampaikan bahwa suara ledakan membuatnya kaget karena begitu kerasnya. Ia kemudian menemukan dua korban pertama yang sedang dievakuasi dengan kondisi sangat parah.

Dampak Ledakan pada Properti Lokal

Rumah milik Supiyati menjadi korban material dari insiden ini. Kerusakan parah terlihat pada bagian teras, jendela yang pecah, serta pintu dan kursi yang terlempar akibat tekanan ledakan. Warga sekitar terkejut dengan situasi yang terjadi dan menciptakan suasana cemas di wilayah tersebut.

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan bahan peledak di area pemukiman. Pihak Polres Blitar Kota telah mengamankan sisa bubuk mercon sekitar dua kilogram yang belum sempat dirakit. Investigasi lebih lanjut dilakukan untuk memastikan tidak ada bahan peledak lain yang tersisa di lokasi. Langkah-langkah pencegahan seperti ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya serupa di masa depan. Melalui edukasi dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan kecelakaan semacam ini dapat diminimalkan demi menjaga keselamatan semua orang.

More Stories
see more