Keluarga Baim menunjukkan dukungan penuh terhadap proses hukum perceraian yang sedang dijalani. Daud, bersama kedua saudaranya Fitri dan Muhamad Hamzah, hadir memberikan semangat kepada adik mereka di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Mereka menyatakan bahwa hasil akhir dari kasus ini akan diterima dengan lapang dada, sekaligus meminta doa agar segala urusan dapat diselesaikan dengan cara terbaik.
Dalam suasana yang penuh emosi, Daud menjelaskan bahwa keluarga memilih untuk mendukung Baim dalam situasi sulit ini. Meskipun tidak mudah, sikap pasrah menjadi pilihan utama bagi adiknya tersebut. Menurut Daud, Baim lebih memilih untuk mengalihkan fokus ke keyakinan spiritual daripada tenggelam dalam kesedihan berkepanjangan.
Di pengadilan, Daud juga menekankan pentingnya menerima setiap keputusan dengan ikhlas. Ia menjelaskan bahwa Baim telah menyerahkan semua masalah rumah tangganya kepada Yang Maha Kuasa. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pemahaman bahwa setiap peristiwa memiliki alasan dan tujuan tertentu. "Kami selalu berdoa agar jalannya sudah ditentukan oleh-Nya," ungkapnya.
Pendekatan spiritual ini menjadi landasan kuat bagi keluarga dalam menghadapi tantangan besar ini. Melalui dukungan moral yang konsisten, mereka berharap Baim dapat melewati masa sulit ini dengan hati yang tenang. Semua pihak sepakat bahwa apa pun hasilnya nanti, itu adalah jalan terbaik yang telah ditetapkan.
Baim dipandang sebagai individu yang tabah dan teguh dalam menghadapi ujian hidup. Sikap ini membuat keluarganya semakin yakin bahwa ia akan mampu melalui proses perceraian ini dengan kepala tegak. Dukungan dari saudara-saudaranya diharapkan dapat membantu Baim menjaga ketenangan pikiran di tengah badai kehidupan yang sedang dihadapinya.