Pada hari Selasa (25/3/2025), Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta menjadi saksi penting saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 wilayah Asia. Ribuan suporter datang jauh-jauh sebelum pertandingan dimulai pukul 20.45 WIB, menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap pertandingan ini. Sejak sore hari, area sekitar stadion sudah dipenuhi oleh penggemar yang ingin memastikan tempat duduk mereka dan bahkan beberapa di antaranya memilih untuk berbuka puasa di lokasi.
Banyak fans sepak bola Indonesia telah berkumpul di sekitar Stadion Gelora Bung Karno sejak pukul empat sore. Jalanan menuju stadion dari arah Jalan Gerbang Pemuda tampak sangat padat akibat antrean kendaraan yang panjang hingga ke depan Jakarta Convention Center. Dalam upaya mendapatkan pengalaman menyaksikan pertandingan secara langsung dengan lebih nyaman, para penonton bersedia datang jauh-jauh hari demi memastikan kedatangan mereka tepat waktu.
Para pendukung ini tidak hanya datang untuk menikmati pertandingan tetapi juga untuk merasakan suasana komunitas yang besar. Beberapa di antaranya memutuskan untuk berbuka puasa di lingkungan GBK guna menghemat waktu perjalanan. Keberuntungan tambahan adalah adanya banyak penjual makanan dan minuman di sekitar area tersebut, serta beberapa minimarket dan kafe yang dapat digunakan untuk menemani momen berbuka.
Tiara, salah satu penonton, menjelaskan bahwa dirinya tiba bersama rombongan dari Tangerang pada pukul tiga sore. Ia sampai di lokasi sekitar setengah lima sore dan langsung bergabung dalam antrian masuk stadion. Motivasinya datang lebih awal adalah agar ia bisa menikmati proses berbuka puasa di ring road GBK. Menurutnya, meskipun jalanan sudah mulai ramai sejak pagi, kondisi macet masih tergolong lebih ringan dibanding jika menunggu hingga setelah berbuka.
Moments ini mencerminkan semangat kolektif masyarakat Indonesia yang mendukung tim nasional. Antusiasme tinggi ini membuktikan bahwa sepak bola bukan sekadar olahraga, melainkan juga sebagai ajang persatuan. Para suporter yang hadir tidak hanya mencari hiburan, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat melalui kecintaan mereka terhadap tim nasional.