Kabar duka mengejutkan datang dari dunia hiburan Korea Selatan. Aktor muda berusia 24 tahun, Kim Sae Ron, meninggal dalam situasi tragis yang mengguncang banyak pihak. Insiden ini juga memicu reaksi keras terhadap seorang YouTuber populer yang diduga memiliki andil dalam tekanan psikologis yang dialami oleh Kim Sae Ron. Kasus ini membuka perdebatan tentang dampak konten spekulatif di media sosial terhadap kesehatan mental selebritas.
Meninggalnya Kim Sae Ron telah menimbulkan duka mendalam bagi industri hiburan Korea Selatan. Sebagai artis muda yang berbakat, dia meninggal di rumahnya di Seoul pada tanggal 16 Februari, dan pihak berwenang meyakini bahwa ia mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya. Ayah Kim Sae Ron menyatakan bahwa putrinya mengalami stres berat akibat konten YouTube tertentu yang diproduksi oleh Lee Jin Ho. Situasi ini menunjukkan betapa besar pengaruh media sosial dan konten spekulatif terhadap kesehatan mental individu.
Dalam beberapa bulan terakhir, Kim Sae Ron menjadi subjek dari berbagai spekulasi publik melalui platform YouTube. Lee Jin Ho, seorang mantan reporter yang beralih profesi menjadi YouTuber, sering membuat konten yang berisi gosip dan asumsi-asumsi tentang kehidupan pribadi Kim Sae Ron. Salah satu video yang mencuat adalah spekulasi tentang pernikahan Kim Sae Ron, yang berdasarkan foto-foto media sosial. Konten-konten ini tidak hanya menciptakan ketidaknyamanan tetapi juga menambah beban emosional yang sudah berat dialami oleh Kim Sae Ron. Reaksi negatif dari publik semakin memperburuk situasi tersebut.
Tindakan Lee Jin Ho setelah insiden ini menunjukkan respons cepat terhadap kritik yang muncul. Dia memilih untuk menghapus semua video yang terkait dengan Kim Sae Ron dari saluran YouTube-nya. Keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas kritik yang berkembang bahwa konten spekulatif berlebihan berkontribusi pada tragedi Kim Sae Ron. Aksi ini mencerminkan upaya untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh konten tersebut.
Penghapusan video-video tersebut tidak cukup untuk meredam amarah publik. Banyak netizen yang mengecam Lee Jin Ho, menuduhnya telah berkontribusi signifikan terhadap kematian Kim Sae Ron. Beberapa komentar marah menyebutnya sebagai "penghancur dunia maya" dan bahkan "pembunuh". Kepala Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Selebritas Korea, Kwon Young Chan, telah bertemu dengan ayah Kim Sae Ron dan menawarkan dukungan hukum jika keluarga memutuskan untuk mengambil tindakan lanjutan. Situasi ini menggarisbawahi pentingnya pertimbangan etika dalam produksi konten media sosial dan perlunya lebih banyak kesadaran tentang dampaknya terhadap kesehatan mental orang lain.