Di ibukota Indonesia, Jakarta, sebuah laporan dari CNBC Indonesia mengungkapkan tantangan kesehatan yang sering dihadapi masyarakat, yakni asam urat. Kondisi ini terjadi ketika kadar zat purin dalam tubuh meningkat, menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman seperti nyeri sendi, peradangan, dan pembengkakan. Laporan ini menjelaskan pentingnya menghindari beberapa jenis makanan dan minuman tertentu untuk mencegah peningkatan gejala. Berikut adalah daftar makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari.

Pilihan Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang makanan dan minuman yang harus dihindari oleh penderita asam urat:

• Makanan Laut: Sejumlah makanan laut dikenal memiliki kandungan zat purin yang tinggi. Jenis ikan seperti teri, kod, haddock, herring, makarel, remis, telur ikan, sarden, scallop, dan trout perlu dihindari. Selain itu, makanan laut lain seperti kepiting, lobster, tiram, dan udang juga perlu dipantau karena kandungan purin sedang.
• Daging Merah: Daging merah, termasuk daging sapi, domba, dan babi, mengandung zat purin tinggi. Sebagai alternatif, disarankan untuk memilih daging unggas putih atau sumber protein nabati seperti tempe dan tahu.
• Jeroan: Makanan favorit masyarakat Indonesia seperti hati dan lidah ternyata tidak baik bagi penderita asam urat karena kandungan purin yang tinggi.
• Karbohidrat Olahan: Karbohidrat olahan seperti roti putih, kue kering, dan kue dapat meningkatkan gula darah, sehingga tidak baik bagi penderita asam urat.
• Madu: Madu mengandung fruktosa tinggi, yang melepaskan purin saat terurai di dalam tubuh. Batasi konsumsi makanan atau minuman dengan kandungan fruktosa tinggi.
• Alkohol: Bir, salah satu minuman yang harus dihindari, karena ragi di dalamnya dapat menyebabkan reaksi dan meningkatkan kadar asam urat. Bir juga memperlambat proses pembuangan asam urat melalui urine.

Sebagai jurnalis, laporan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya diet yang tepat bagi penderita asam urat. Menghindari makanan dan minuman yang mengandung zat purin tinggi bukan hanya penting untuk mengurangi gejala, tetapi juga untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik. Melalui informasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih makanan sehari-hari, terutama bagi mereka yang rentan terhadap kondisi ini.