Pada hari Senin, 24 Maret 2025, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk atau Cinema XXI mengumumkan rencana pembagian dividen tunai sebesar Rp750 miliar serta program pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp300 miliar. Dividen yang dibayarkan mencapai Rp9 per saham, dengan pembayaran dilakukan secara bertahap. Sementara itu, buyback akan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia dalam waktu maksimal satu tahun. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan investor dan menambah nilai bagi pemegang saham.
Dalam sebuah pengumuman resmi, Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menyatakan bahwa pembagian dividen merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga fundamental bisnis yang kuat sambil terus memberikan manfaat kepada para pemegang sahamnya. Dividen interim telah dibayarkan pada November 2024 sebesar Rp5 per saham, sedangkan sisanya akan diberikan pada April 2025.
Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga menyetujui rencana buyback senilai Rp300 miliar. Pembelian kembali saham ini akan dilakukan secara bertahap hingga maksimal satu tahun ke depan, dengan harga pembelian tidak lebih dari Rp270 per lembar saham. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keyakinan pasar dan mendukung performa saham CNMA di bursa.
Pada tahun 2024, Cinema XXI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp5,7 triliun, naik 9,2% dibandingkan periode sebelumnya. Perusahaan juga terus melakukan ekspansi dengan membuka 16 lokasi bioskop baru, sehingga total jumlah layar bioskop yang beroperasi saat ini mencapai 1.350 layar di seluruh Indonesia.
Dari segi penggunaan dana hasil Initial Public Offering (IPO), sejak Desember 2024, CNMA telah menggunakan Rp899 miliar untuk pengembangan jaringan bioskop, Rp500 miliar untuk melunasi utang bank, dan Rp320 miliar untuk modal kerja.
Direktur Cinema XXI, Tri Rudy Anitio, menjelaskan bahwa penambahan jumlah layar dan lokasi baru telah mendorong pertumbuhan jumlah penonton menjadi 87,1 juta orang pada tahun lalu.
Langkah strategis Cinema XXI dalam membagikan dividen dan melaksanakan buyback mencerminkan upaya serius perusahaan untuk menjaga hubungan baik dengan para pemegang saham serta memperkuat posisi di pasar modal. Melalui program ini, perusahaan menunjukkan bahwa ia tidak hanya fokus pada pertumbuhan internal tetapi juga peduli terhadap nilai investasi para pemangku kepentingan.
Berkaca dari pencapaian pendapatan dan ekspansi yang signifikan pada tahun 2024, Cinema XXI menunjukkan potensi besar sebagai pemain utama industri hiburan di Indonesia. Keberhasilan ini juga menandakan pentingnya strategi ekspansi yang didukung oleh pengelolaan keuangan yang baik.