Perangkat modern seperti air fryer kini semakin populer di kalangan masyarakat karena kemampuannya menggoreng tanpa menggunakan banyak minyak. Meski demikian, ada beberapa perdebatan terkait risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan alat ini. Beberapa pihak khawatir bahwa air fryer dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam apakah anggapan tersebut benar dan memberikan wawasan tentang manfaat serta potensi bahaya dari penggunaan air fryer.
Pada dasarnya, air fryer bekerja dengan menggunakan teknologi sirkulasi udara panas untuk memasak makanan. Menurut sumber dari VeryWell Health, alat ini tidak memiliki hubungan langsung dengan penyakit kanker. Meskipun proses memasak dengan air fryer dapat menghasilkan senyawa tertentu seperti akrilamida, yang diketahui bersifat karsinogenik, namun kadar zat tersebut lebih rendah dibandingkan metode penggorengan tradisional atau deep frying.
Terdapat berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan goreng dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner hingga 22%, gagal jantung sebesar 37%, serta stroke sebesar 37%. Dengan demikian, air fryer menjadi alternatif yang lebih aman karena hanya membutuhkan sedikit minyak dan mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan lemak jenuh.
Selain itu, penggunaan air fryer juga membantu dalam pengendalian berat badan. Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menyebutkan bahwa individu yang mengonsumsi makanan goreng lebih dari empat kali dalam seminggu cenderung memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi. Namun, kentang goreng yang dimasak menggunakan air fryer memiliki kadar lemak jenuh yang jauh lebih rendah hingga 75% dibandingkan dengan cara penggorengan biasa.
Keuntungan lain dari air fryer adalah kemampuannya mengurangi paparan minyak berulang, yang dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan. Minyak yang digunakan berkali-kali memiliki potensi meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan prostat. Oleh karena itu, penggunaan air fryer menjadi solusi praktis untuk menghindari masalah tersebut.
Dengan adanya informasi ini, dapat disimpulkan bahwa air fryer bukanlah ancaman serius bagi kesehatan jika digunakan dengan bijak. Alat ini menawarkan berbagai manfaat, mulai dari pengurangan lemak jenuh hingga kontrol berat badan yang lebih baik. Meskipun demikian, penting untuk tetap memperhatikan pola makan secara keseluruhan agar kesehatan tetap terjaga.