Pada periode 21-28 Maret 2025, sebanyak 1,2 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta. Angka ini mencerminkan 60% dari total prediksi awal. Wakapolri mengungkapkan bahwa sisa 40% diperkirakan akan keluar menjelang H-1 Idulfitri. Untuk mengatasi kemacetan, skema one way nasional telah diterapkan di Tol Trans Jawa.

Skema one way ini bertujuan untuk memperlancar arus mudik dengan membatasi jumlah kendaraan yang melaju ke arah tertentu. Skema ini akan terus berlaku hingga volume kendaraan turun di bawah parameter yang ditetapkan.

Kondisi Arus Kendaraan Saat Ini

Hampir dua pertiga kendaraan yang diprediksi telah meninggalkan Jakarta pada periode yang ditentukan. Data resmi menunjukkan tingkat keberhasilan pengaturan lalu lintas oleh pihak kepolisian dan lembaga terkait.

Dalam keterangan resminya, Wakapolri menyampaikan bahwa hingga pagi hari tanggal 28 Maret 2025, telah tercatat sekitar 1,2 juta kendaraan yang meninggalkan ibu kota. Hal ini setara dengan 60% dari jumlah keseluruhan kendaraan yang diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik. Dengan sisa waktu yang tersisa hingga H-1 Lebaran, diperkirakan masih ada lonjakan arus kendaraan. Namun, pihak berwenang optimistis bahwa semua situasi dapat diantisipasi dengan baik. Penyesuaian strategi dilakukan guna memastikan kelancaran arus lalu lintas tanpa menimbulkan kemacetan besar.

Inisiatif Pengaturan Lalu Lintas

Untuk meredam potensi kemacetan akibat volume kendaraan yang besar, langkah-langkah strategis telah diberlakukan. Salah satu inisiatif utama adalah penerapan sistem one way di beberapa ruas tol.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, skema one way nasional telah diterapkan di Tol Trans Jawa. Sistem ini dirancang untuk meminimalisir kepadatan kendaraan dengan memfokuskan arus lalu lintas pada satu arah saja. Menurut Wakapolri, skema ini akan terus diberlakukan selama volume kendaraan tetap berada di atas ambang batas yang telah ditentukan, yaitu 8.500 unit kendaraan. Melalui langkah ini, diharapkan arus mudik dapat berlangsung lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, koordinasi ketat antara instansi terkait juga menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola arus lalu lintas secara efektif.