Banyak pasangan yang mengalami penurunan keintiman seiring waktu, namun kisah cinta Roy Marten dan Anna Maria membuktikan hal lain. Keduanya telah membangun ikatan kuat selama empat dekade lebih, dengan rasa cemburu menjadi salah satu cara mereka menjaga api asmara tetap menyala. Dalam perjalanan panjang ini, mereka menemukan bahwa bahkan mimpi bisa menjadi alasan untuk tertawa bersama.
Rasa cemburu di antara mereka tidak hanya terbatas pada kehidupan nyata, tetapi juga mencakup dunia impian. Anna Maria mengungkapkan pengalaman uniknya saat ia merasa cemburu terhadap mimpi suaminya. Menurut cerita Roy Marten, dalam tidurnya ia bermimpi melakukan sesuatu yang membuat istri tersayangnya merasa tidak nyaman. Namun, bukannya menjadi konflik, momen ini justru menjadi hiburan bagi mereka berdua. “Saya mimpi cium cewek, lalu dia marah-marah tanpa alasan,” ujar Roy Marten dengan nada riang.
Cinta yang abadi tidak selalu tentang kebahagiaan tanpa cela, melainkan bagaimana pasangan menghadapi setiap situasi dengan sikap positif. Kisah Roy Marten dan Anna Maria menunjukkan bahwa ketika dua orang saling mencintai, mereka mampu menemukan keceriaan dalam hal-hal sederhana, bahkan dari mimpi yang tidak nyata. Ini adalah pelajaran penting bagi semua pasangan bahwa komunikasi dan tawa dapat menjadi senjata ampuh untuk menjaga hubungan tetap harmonis.