Berita
IHSG Mencatat Kenaikan Signifikan di Akhir Sesi Perdagangan
2025-05-05

Pada penutupan perdagangan Senin (5/5/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif dengan kenaikan sebesar 0,24%. Angka tersebut mendorong IHSG mencapai level 6.831. Aktivitas pasar saham hari itu menunjukkan partisipasi yang cukup besar, dengan total volume saham yang diperdagangkan mencapai 20,95 miliar unit dan nilai transaksi sebesar Rp10,30 triliun. Selain itu, mayoritas sektor industri juga mengalami penguatan, meskipun ada beberapa sektor yang masih tertekan.

Secara keseluruhan, aktivitas perdagangan saham pada hari tersebut menunjukkan dinamika yang cukup menarik. Sebanyak 346 saham menguat, sementara 257 saham mengalami koreksi, dan 201 saham lainnya stagnan. Penguatan terlihat signifikan di berbagai sektor, termasuk bahan baku, properti, dan industri dasar. Namun, sektor teknologi menjadi satu-satunya pengecualian karena melemah sekitar 0,43%.

Berbicara tentang pergerakan saham individual, tiga saham unggulan yang mencatatkan kenaikan paling signifikan adalah PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI), PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), dan PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS). Di sisi lain, tiga saham yang turun paling tajam adalah PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), dan PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD).

Dalam sesi perdagangan tersebut, saham-saham bank seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang paling aktif diperdagangkan. Ini menunjukkan bahwa investor tetap mempercayai sektor keuangan sebagai pilihan investasi yang stabil.

Kinerja positif IHSG pada hari tersebut tidak hanya didorong oleh sentimen domestik, tetapi juga oleh faktor-faktor eksternal seperti stabilitas ekonomi global dan arus modal asing yang masuk. Sektor-sektor seperti bahan baku, properti, dan industri dasar menjadi pendorong utama kenaikan indeks.

Seiring dengan tren ini, para pelaku pasar optimistis bahwa momentum positif akan berlanjut di sesi-sesi mendatang. Meski demikian, mereka tetap waspada terhadap potensi volatilitas akibat ketidakpastian ekonomi global maupun perkembangan domestik. Dengan demikian, strategi diversifikasi portofolio tetap menjadi kunci untuk menjaga stabilitas hasil investasi.

more stories
See more