Gaya Hidup
Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi: Ancaman yang Perlu Diketahui
2025-04-15

Penduduk Indonesia sangat menyukai ikan sebagai sumber protein. Selain harganya yang terjangkau, ikan juga mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Namun, tidak semua jenis ikan aman untuk dikonsumsi setiap hari. Beberapa spesies mengandung kadar merkuri yang cukup tinggi, yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Merkuri adalah elemen alami yang berasal dari udara, air, dan tanah, serta dilepaskan melalui aktivitas manusia seperti pembakaran batu bara atau fenomena alam seperti letusan gunung berapi. Berdasarkan data FDA, beberapa jenis ikan memiliki risiko tinggi akan paparan merkuri ini.

Salah satu contoh ikan yang perlu diwaspadai adalah tuna, terutama tuna albacore. Jenis ikan ini memiliki kadar merkuri sekitar 0,350 ppm. Ikan lainnya yang patut diperhatikan adalah king mackerel, yang mencapai kadar merkuri sebesar 0,730 ppm. King mackerel biasanya lebih besar dibandingkan makarel kalengan yang sering dijumpai di pasar swalayan. Meski disukai oleh para pemancing, konsumsinya harus dibatasi karena bahaya merkurinya. Big eye tuna, lobster, swordfish, hiu, tilefish, orange roughy, marlin, dan barramundi juga termasuk dalam daftar ikan yang mengandung merkuri pada tingkat sedang hingga tinggi.

Pengaruh negatif dari paparan merkuri bisa sangat serius. Penelitian terhadap populasi dewasa di Brasil menunjukkan bahwa kadar merkuri yang lebih tinggi di rambut mereka berkaitan dengan penurunan kemampuan motorik halus, ketangkasan fisik, memori, serta tingkat perhatian. Selain itu, studi terbaru juga menghubungkan logam berat, termasuk merkuri, dengan penyakit neurologis seperti Alzheimer, Parkinson, autisme, depresi, dan kecemasan. Meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hubungan tersebut, efek jangka panjang tetap perlu diwaspadai.

Tidak hanya itu, paparan merkuri juga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, meningkatnya risiko serangan jantung, serta kolesterol LDL "jahat" yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memperhatikan jenis ikan yang dikonsumsi agar dapat menjaga keseimbangan antara manfaat gizi dan risiko kesehatan.

Ketika memilih ikan sebagai bagian dari pola makan harian, kesadaran akan kandungan merkuri menjadi aspek yang vital. Menghindari konsumsi berlebihan ikan dengan kadar merkuri tinggi dapat membantu menjaga kesehatan jangka panjang. Dengan informasi yang tepat, masyarakat dapat menikmati manfaat protein dari ikan tanpa harus mengorbankan kesejahteraan tubuh mereka.

more stories
See more