Pasar
Indeks Saham Indonesia Menguat, Sektor Utilitas Menjadi Pemimpin
2025-02-17

Pada perdagangan Senin (17/2/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan hampir 3%. Ini menandai kembalinya IHSG ke level 6.800 setelah sebelumnya sempat berada di bawah 6.500. Aktivitas pasar saham hari ini mencatatkan transaksi senilai Rp11,59 triliun dengan volume 19,38 miliar saham dalam 1,39 juta kali transaksi.

Sektor utilitas menjadi yang terdepan dalam peningkatan, dengan kenaikan mencapai 12,8%, disusul oleh bahan baku dan sektor finansial. Lima perusahaan utama mempengaruhi pertumbuhan IHSG, termasuk Barito Renewables Energy (BREN), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Central Asia (BBCA), dan Telkom Indonesia (TLKM). BREN, yang awalnya mengalami tekanan jual setelah tidak dimasukkan dalam indeks MSCI, kini mendapat ulasan dari MSCI hingga 31 Maret 2025 untuk mengevaluasi kelayakan investasinya.

Kenaikan signifikan pada saham bank-bank pelat merah juga didorong oleh rencana rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang akan mengumumkan pembagian dividen. BBRI berencana memberikan dividen sebesar 80%–85% dari laba tahun buku 2024, sementara BBNI dan BMRI juga menjanjikan rasio dividen yang lebih tinggi. Selain itu, rencana pembelian kembali saham (buyback) oleh beberapa bank besar turut mendukung performa saham mereka.

Pasar keuangan Tanah Air minggu ini dipengaruhi oleh faktor-faktor domestik seperti data neraca dagang, suku bunga Bank Indonesia, dan pertumbuhan kredit perbankan. Sementara itu, sentimen eksternal akan fokus pada risalah the Fed yang berpotensi lebih hawkish. Meski ada tantangan, perkembangan positif dalam sektor saham menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan optimisme investor terhadap prospek jangka panjang.

more stories
See more