Dewan Internasional Asosiasi Peraturan Permainan Bola (IFAB) telah mengumumkan perubahan penting dalam penegakan aturan waktu penguasaan bola oleh kiper. Organisasi ini berencana menerapkan sistem hitungan mundur visual selama lima detik sebelum memberikan tendangan sudut kepada tim lawan jika kiper mempertahankan bola lebih dari delapan detik. Keputusan ini bertujuan untuk mengatasi taktik membuang waktu yang tidak adil dan memastikan pertandingan berjalan dengan lancar.
Keputusan IFAB ini didasarkan pada penelitian mendalam tentang durasi rata-rata kiper melepaskan bola serta dampak psikologis aturan ini terhadap permainan. Organisasi percaya bahwa langkah ini akan membantu mengurangi frekuensi pelanggaran tanpa memberikan keuntungan langsung kepada tim lawan, sambil tetap menjaga keseruan permainan.
IFAB memperkenalkan metode pengawasan visual baru yang inovatif untuk memantau penguasaan bola oleh kiper. Sistem ini melibatkan hitungan mundur visual selama lima detik sebagai peringatan sebelum wasit mengambil tindakan. Pendekatan ini dirancang untuk memberikan kiper kesempatan terakhir sebelum hukuman diberlakukan, namun tetap menjamin efektivitas penegakan aturan.
Sistem ini dibuat sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi wasit dalam menerapkan aturan enam detik secara konsisten. Selama ini, wasit sering ragu untuk menegakkan aturan tersebut karena khawatir memberikan keuntungan tidak adil kepada tim lawan melalui tendangan bebas. Namun, dengan adanya hitungan mundur visual, wasit dapat membuat keputusan yang lebih objektif dan konsisten. Metode ini juga membantu mengurangi tekanan psikologis pada wasit saat harus menentukan apakah kiper telah melampaui batas waktu atau belum.
Langkah IFAB ini bertujuan untuk menangani isu taktik membuang waktu yang merugikan permainan. Dengan menerapkan sistematisasi aturan ini, organisasi berharap dapat mengurangi frekuensi pelanggaran tanpa memberikan keuntungan langsung kepada tim lawan. Pendekatan ini dianggap lebih adil dibandingkan hukuman tendangan bebas yang bisa memberikan peluang mencetak gol yang tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa kiper biasanya hanya membutuhkan waktu kurang dari enam detik untuk melepaskan bola dalam situasi serangan balik cepat. Namun, ketika mereka sengaja mengulur waktu, durasi bisa mencapai lebih dari 20 detik dengan berbagai taktik seperti menjatuhkan diri ke tanah. IFAB percaya bahwa dengan menerapkan sistem ini, permainan akan menjadi lebih dinamis dan adil, mengurangi insiden taktik membuang waktu yang tidak etis. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan ritme permainan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penonton.