Pertandingan Proliga 2025 di Pontianak menghadirkan metode penjualan tiket yang unik, yaitu melalui kerja sama dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Harga tiket ditentukan dalam tiga kategori dengan nominal tertentu. Selain itu, persaingan tim putri menjadi sorotan utama, terutama dalam upaya menuju final four.
Metode Unik Pembelian Tiket Melalui UMKM
Untuk dapat menikmati pertandingan, penggemar bola basket harus berbelanja di UMKM yang bekerja sama dengan panitia. Konsep ini bertujuan untuk mendukung sektor ekonomi lokal sambil memberikan pengalaman unik bagi penonton. Ketua seksi pertandingan menjelaskan bahwa harga tiket dibagi dalam tiga kategori: reguler, VIP, dan VVIP. Setiap pembeli bebas memilih produk apa saja selama nilai belanjanya setara dengan harga tiket yang dipilih.
Strategi ini tidak hanya membuka peluang bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga menciptakan interaksi langsung antara masyarakat dan bisnis kecil. Pelanggan dapat memilih untuk membeli makanan, minuman, atau barang lainnya dengan total nilai sesuai harga tiket. Pendekatan ini diharapkan dapat membangun hubungan yang lebih erat antara acara olahraga dan komunitas lokal, sambil tetap memastikan aksesibilitas bagi penonton.
Persaingan Sengit Tim Putri Menuju Final Four
Kompetisi tim putri menjadi salah satu poin penting dalam seri Pontianak. Dari tujuh tim yang berpartisipasi, hanya satu tim yang sudah memastikan tempat di babak semifinal. Lima tim lainnya masih berjuang keras untuk meraih posisi tersebut, sementara satu tim telah dipastikan gugur.
Tim-tim yang masih berpeluang lolos ke final four adalah Jakarta Pertamina Enduro, Jakarta Livin Mandiri, Jakarta Electric PLN, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, dan Bandung bjb Tandamata. Mereka akan bersaing ketat untuk mengamankan salah satu dari tiga tiket tersisa. Wakil ketua Proliga menekankan pentingnya seri ini, terutama bagi tim putri yang berusaha memperbaiki performa dan meraih prestasi terbaik. Persaingan ini diperkirakan akan semakin memanas hingga akhir musim.